Liputan6.com, Jakarta - Kemungkinan untuk menggelar Timnas Indonesia melawan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 14 Januari 2018 semakin terbuka. Kebetulan, laga itu juga bertepatan momen peresmian GBK.
Sejak awal, PSSI memang telah memikirkan untuk menghelat laga Timnas Indonesia melawan Islandia di GBK. Namun, hal itu juga belum bisa dipastikan mengingat belum terselesaikannya urusan formal antara Kementerian PUPR dan PPKGBK sebagai pengelola GBK.
Baca Juga
Advertisement
Yang dimaksud adalah surat penyerahan untuk pengelolaan dari PUPR kepada pihak GBK. Namun, hal itu segera terselesaikan. Menurut Sekjen PSSI, Ratu Tisha, kemungkinan surat resmi itu akan keluar dari PUPR pada 27-28 Desember 2017.
Karenanya, keinginan PSSI dan masyarakat untuk melihat aksi Timnas Indonesia di GBK segera terwujud. Bahkan, laga itu sendiri kemungkinan akan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekaligus meresmikan GBK.
"Rencananya memang akan diresmikan pas tanggal 14 Januari. Kami pun sangat berharap Presiden Jokowi ikut hadir. Nantinya, PUPR yang berhak mengundang Presiden. Sampai saat ini kami masih menunggu protokol Istana," kata Tisha kepada Liputan6.com, Senin (25/12/2017).
Belum Rampung
Tisha bersama Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK Gatot Tetuko dan Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo sempat melakukan pengecekan ke GBK pada Minggu (24/12/2017). Mereka melihat seluruh area sejak pukul 08:00 WIB hingga 15:00 WIB.
Dari hasil pengecekan itu, semua fasilitas memang belum rampung 100 persen. Bahkan, sampai laga itu tiba, semua fungsi-fungsi yang detail pun belum bisa terselesaikan.
Advertisement
Konstruksi dan Keamanan Siap
Akan tetapi, Tisha menegaskan bahwa GBK secara konstruksi dan sisi keamanan sudah 100 persen siap. Artinya, stadion kebanggaan masyarakat Indonesia ini bisa diharapkan menggelar laga timnas vs Islandia.
"Jadi fungsi-fungsi pelengkap akan ditangani PSSI, PUPR, dan GBK bersama-sama untuk tanggal 14 nanti. Pengecekan sudah kami lakukan dari mulai areanya pemain hingga yang lain. Memang masih dalam tahap penyelesaian," ujar Tisha.