Liputan6.com, Jakarta Data International Air Transport Association (IATA) mengungkap, ada sekitar 3,77 miliar penerbangan selama tahun 2016. Angka tersebut terus meningkat dibanding 12 tahun lalu. Yang membuat takjub, transportasi pesawat di langit yang selalu sibuk setiap hari, tidak begitu tampak jika dilihat dari bawah. Apa karena pesawat berwarna putih sehingga samar dengan keberadaan awan?
Pernahkah dalam benak Anda bertanya, mengapa pesawat dibuat dengan warna dasar putih, sebagai warna yang paling dominan? Sebagian besar orang mungkin tidak tahu alasannya. Namun ada beberapa alasan penting mengapa pesawat berwarna putih, seperti yang dikutip dari laman metro.co.uk, Selasa (26/12/2017).
Advertisement
Berkaitan dengan Panas
Pertama, warna putih membawa keuntungan yang berkaitan dengan termal atau panas. Sama halnya dengan saat Anda menggunakan kaus putih di siang hari, tentu lebih nyaman ketimbang harus mengenakan kaus berwarna gelap yang bisa menyerap panas lebih banyak.
Putih mampu memantulkan sinar matahari, dan memantulkan hampir semua cahaya yang jatuh di atasnya. Ini menjadi lebih baik jika diaplikasikan pada pesawat untuk mencegah kabin kepanasan, dan memungkinkan untuk mendinginkan pesawat dalam waktu singkat saat berada di langit.
Advertisement
Keamanan
Alasan kedua adalah soal keamanan. Warna putih memudahkan petugas bandara untuk memeriksa kerusakan atau keretakan atau penyok yang ada pada badan pesawat. Putih juga bisa menunjukkan tanda korosi dan titik bocor minyak dengan sangat mudah. Warna putih juga sangat baik jika dalam skenario terburuk, pesawat harus berada dalam air. Di dalam air, warna putih cenderung terlihat ketimbang warna gelap yang bisa memudar saat berada di air.
Keuangan
Ketiga, alasan keuangan. Biaya mengecat ulang pesawat bisa sangat mahal dan memakan waktu yang lama. Dari sudut pandanga keuangan, pesawat putih ternyata cenderung memiliki nilai jual tinggi ketimbang pesawat yang berwarna.
Advertisement