Liputan6.com, Garut - Bosan dengan area hiburan perkotaan yang ingar bingar dalam menyambut perayaan tahun baru 2018, tidak ada salahnya mencoba destinasi baru wisata alam terbuka di Garut, Jawa Barat.
Sebagai wilayah yang sebagian besar dikelilingi lahan konservasi milik negara, Kota Intan memiliki segudang potensi wisata alam yang terbuka untuk dikembangkan. Salah satunya kawasan wisata Kampung Nangklak, Kecamatan Cisurupan.
Berada di kaki Gunung Papandayan dengan luas area kurang lebih sekitar 20 hektare yang dibagi ke dalam enam area, pengunjung bakal disuguhi ragam wisata alam terbuka khas pegunungan, mulai Papandayan Camping Ground (PCG), Dusun Coffe, Nangklak Stay Land (NSL), Bukit Nangklak, Papandayan Leisure Park (PLP) hingga Curug Teko.
Baca Juga
Advertisement
1. Papandayan Camping Ground (PCG)
Sebagai perintis awal dibukanya area kawasan wisata alam terbuka Kampung Nangklak, keberadaan PCG sudah menjadi daya tarik pengunjung sejak pertama kali mereka memasuki pintu masuk kawasan wisata.
"Wajarlah karena memang kami yang pertama buka," ujar Manajer PCG, Ano (34).
Menurut dia, wisata alam yang ia suguhkan diharapkan mampu menjadi hiburan alternatif pilihan menarik bagi pengunjung. Ada beberapa fasilitas khas PCG yang masih dipertahankan hingga kini, mulai rumah pohon, jembatan pohon, jembatan gantung, area prewedding, hingga area outbond dan camping area yang kerap dipilih pengunjung.
"Saat ini saja buat tahun baruan, sudah ada beberapa member kami yang booking," ujarnya menambahkan.
Selain fasilitas penginapan yang aman dan nyaman, paket menarik lain yang ditawarkan perusahaan tentu tidak jauh dari area bermain. Ada flying fox, paint ball, hingga agro tracking.
"Jadi, kita ajak jalan-jalan ke hutan pinus dan kebun sekitar hingga pengunjung puas," ujarnya.
Tidak mengherankan, dengan banyaknya paket wisata yang ditawarkan, tingkat hunian di PCG nyaris 100 persen setiap akhir pekannya. "Kebetulan pengunjung kami berasal dari kantoran atau perusahaan yang ingin menyelenggarakan fun game dan team building," ujar Ano menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dusun Kopi
2. Dusun Coffee
Sesuai namanya, area wisata ini menyajikan kopi Arabika khas Garut yang tengah naik daun. Ragam tanaman kopi jenis Arabika dengan mudah bakal Anda temui di sekitar area wisata seluas tiga hektar ini.
Dusun Coffe berada di ketinggian sekitar 2.665 meter di atas permukaan laut (dpl), di wilayah kaki Gunung Papandayan. Pertumbuhan kopi Arabika berkualitas sangat cocok tumbuh di sana.
Bagi Anda yang menyukai pemandangan alam terbuka sambil minum kopi langsung dekat dengan lahannya, Dusun Coffee bisa menjadi alternatif liburan Anda.
"Kami juga menyediakan ruang rapat yang luas, plus area bermain anak," ujar Nandang Sopian (44), Manajer Dusun Coffe saat ditemui Liputan6.com, Senin (25/12/2017).
3. Nangklak Stay Land (NSL)
Bagi Anda yang memiliki keluhan sakit rematik, kesemutan, dan asam urat yang mudah kumat, area wisata alam NSL bisa memberikan solusi bagi penyakit Anda.
NSL memiliki tingkat keasaman dan kandungan belerang yang tinggi khas air pegunungan yang keluar dari sumber mata airnya. Area wisata alam NSL menyediakan lahan kolam renang terapi serta area bermain keluarga, mulai home stay hingga camping ground yang luas.
"Rencananya kami akan menggelar acara tahun baruan mulai tanggal 31 hingga 1 Januari mendatang," ujar manager NSL, Dede Jenit (37).
Beberapa acara yang disajikan antara lain fun game, pesta lampion, pesta lilin dan live music akustik. "Silakan bagi Anda yang berminat buruan gabung, kami tunggu," pinta dia menambahkan.
Selain itu, area ini pun tak ketinggalan menyediakan lahan bermain keluarga lainnya, mulai san on target, permainan yang mengedepankan konsentrasi, paintball war hingga permainan yang mengedepankan team building.
4. Bukit Nangklak
Berada nyaris di tengah-tengah area wisata Kampung Nangklak, area wisata alam terbuka Bukit Nangklak lebih mengedepankan konsep bermain dengan perpaduan ragam warna yang cukup menarik.
Saat memasuki area seluas tiga hektare ini, wisata yang berada di perbukitan tersebut, menampilkan berbagai replika bangunan terkenal mulai kapal Titanic, menara Eiffel, rumah terbalik hingga area foto bagi penyuka swafoto dan foto bersama keluarga atau kekasih anda.
Jangan heran jika seluruh bangunan reflika yang mayoritas dibuat dari bambu tersebut, disulap menjadi lebih terang dengan balutan warna cat yang mengkilap mulai silver, merah, kuning, hijau dan warna menarik lainnya.
"Perbedaan area bermain di sini paling utama dari segi warnanya yang lebih terang dan mengkilau," ujar Hartinah (24), salah satu petugas Bukit Nangklak.
Advertisement
Curug Teko
5. Papandayan Leisure Park (PLP)
Jika Bukit Nangklak menyuguhkan permainan dengan warna yang ceria, wisata alam PLP lebih menjual area permainan anak-anak yang mengedepankan ketangkasan dan konsentrasi.
Tercatat enam pemainan menarik nan menantang mulai jembatan goyang, jembatan bambu, tarzan swing, jembatan V, jembatan jaring, dan jaring laba-laba tersaji di area sekitar tiga setengah hektar itu.
"Tapi ada juga stay rumah kecil buat istirahat yang bisa dipakai buat makan-makan keluarga," ujar Wawan Juanda (45), pengelola PLP.
Jika dibanding area lainnya, area wisata PLP terlihat lebih hijau dengan hamparan rumput hijau menutupi area itu. Sehingga acara makan bersama keluarga dengan menggelar tikar sebagai lantainya sudah menjadi pemandangan biasa di area wisata ini.
"Konsep awalnya memang bermain bersama keluarga di alam terbuka," ujarnya.
Tak ayal sejak pertama kali diluncurkan akhir tahun lalu, animo pengunjung begitu tinggi. Mereka tidak hanya dari warga lokal Garut, tapi juga berasal dari luar kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan sekitarnya. "Kadang warga lokal sekitar mintanya gratis," ujar dia sambil tersenyum.
6. Curug Teko
Curug atau air terjun, biasa orang Sunda menggunakan istilah air yang mengalir dari ketinggian tertentu, melengkapi deretan wisata alam di kawasan wisata Kampung Nangklak, Cisurupan.
Berada tak jauh dari kawasan wisata PLP, pintu masuk kawasan Curug Teko nyaris berhadapan debgan area PLP. Namun, tidak banyak informasi yang berhasil diperoleh Liputan6.com, sebab saat ini kawasan tersebut tengah dalam proses tahap pembangunan perbaikan fasilitas.
Berdasarkan informasi awal, area seluas hampir empat hektare itu sangat cocok digunakan pengunjung, untuk berswafoto dengan latar pemandangan bukit yang menjulang di atasnya serta pegunungan alam sekitarnya.
Bagi Anda yang berminat mengunjungi kawasan wisata alam Kampung Nangklak, Garut, Jawa Barat, segera berkemas siapkan perbekalan keluarga secukupnya. Dengan perjalanan sekitar 1 jam dari pusat Kota Garut, serta tiket masuk yang hanya Rp 10 ribu per orang untuk seluruh permainan (kecuali fasilitas home stay dan lainnya), liburan Anda dijamin mengesankan.