Cara Nikmati Makanan Tanpa Khawatir Berat Badan Naik

Liburan biasanya memang identik dengan makanan yang enak, yang bisa jadi bikin berat badan kamu naik.

oleh Nilam Suri diperbarui 26 Des 2017, 18:00 WIB
Liburan biasanya memang identik dengan makanan yang enak, yang bisa jadi bikin berat badan kamu naik.

Liputan6.com, Jakarta Liburan akhir tahun, mulai dari Natal dan tahun baru, biasanya memang dibanjiri makanan enak. Namun, tak usah merasa ragu saat menikmati kue Natal kamu karena takut berat badan naik. 

Menurut Michelle May, M.D., penulis dari Eat What You Love, Love What You Eat, memusingkan berat badan bukanlah pola pikir yang sehat untuk menyambut musim liburan. Lagi pula, satu makanan enak tidak akan merusak dietmu.

Melansir Women's Health, Selasa (26/12/2017), berikut empat penjelasan dari May tentang kenapa kamu sebaiknya menikmati setiap kalori dari makanan liburanmu tanpa harus memusingkan berat badan:

1. Menahan nafsu seringnya malah jadi bumerang

Berpikir kalau kue dan kukis itu buruk, serta melarang diri kamu makan kue, justru membuat kamu jadi terus memikirkannya.

"Ketika kita menahan diri makan sesuatu, kita justru memberi kuasa lebih terhadap makanan itu," ujar May.

Akibatnya, kamu jadi terobsesi untuk tidak memakannya, sampai akhirnya kamu menyerah. Saat kamu menyerah, biasanya nafsu makanmu jadi tak terkontrol dan justru jadi makan dalam jumlah yang berlebihan.

2. Makanan hari raya adalah bagian dari tradisi

Untuk banyak orang, makanan hari raya, misalnya Natal, adalah bagian dari tradisi keluarga. Menurut May, ini adalah bagian dari diri kita sebagai manusia.

Dia menekankan, kamu tidak harus membatasi diri dari bagian hari raya, terutama resep keluarga yang nikmatnya luar biasa dan bagian dari kebanggaan keluargamu.

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: 


3. Mentalitas

Ilustrasi kue Natal

May tidak menyukai gagasan untuk "memanjakan diri" saat liburan dengan memakan makanan tertentu. Sebab, ini berarti kamu melakukan sesuatu yang salah.

Dia mengingatkan, makanan tidaklah jahat. Dengan meninggalkan mentalitas "baik vs buruk" tadi, membuat kamu mengizinkan untuk memercayai tubuhmu sendiri dalam pemilihan makanan.

Hal ini memungkinkanmu memiliki pola makan yang sehat secara lebih alami.

4. Semua makanan bisa masuk dalam pola diet sehat

Ya, bahkan kue berlemak sekalipun. "Jika kita mempraktikkan variasi, keseimbangan, dan porsi kecil, kita bisa memilih makanan apa saja setiap hari," ujar May.

Justru ketika kita mulai heboh makan banyak karena berencana akan mulai diet besok, itulah cara makan yang lebih buruk.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya