Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan akan berhenti beroperasi di sejumlah sistem operasi mobile terhitung mulai dari 31 Desember 2017.
Keputusan ini tak aneh mengingat aplikasi chatting itu mengakui hanya akan mendukung platform populer di masa depan.
"Seperti yang kami rencanakan untuk tujuh tahun ke depan, kami ingin fokus pada mobile platfrom yang banyak digunakan oleh banyak orang," tutur perusahaan dalam blog resminya yang diunggah Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Mirror, Rabu (27/12/2017), layanan itu akan mulai menghentikan dukungan untuk system operasi BlackBerry dan BlackBerry 10 setelah 31 Desember 2017. Penghentian itu juga berlaku untuk Windows Phone 8.0 dan versi di atasnya.
Sementara layanan untuk Nokia S40 akan berhenti setelah 31 Desember 2018. Meski masuk dalam daftar sistem operasi terbanyak, Android versi lawas tak luput dari pemberhentian dukungan oleh WhatsApp.
Perusahaan itu menyebut dukungan Android versi 2.3.7 dan generasi yang lebih tua akan berhenti setelah 1 Februari 2020. Karenanya, WhatsApp mengingatkan sejumlah fitur mungkin akan berhenti berfungsi mengingat dukungan sistem operasi sudah berhenti.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama WhatsApp melakukan hal tersebut. Sebelumnya, perusahaan menghentikan dukungan untuk Android 2.1 dan Android 2.2, Windows Phone 7, dan iPhone 3GS/iOS 6.
"Ini adalah keputusan yang sulit, tapi merupakan cara untuk memberi kesempatan bagi pengguna untuk berhubungan dengan teman, keluarga, dan orang yang dicintai menggunakan WhatsApp," tutur perusahaan.
Konten Pornografi di WhatsApp
Sebelumnya, pengguna WhatsApp di Indonesia dihebohkan dengan konten berbau pornografi. Kali ini, giliran pengguna WhatsApp yang melaporkan ada konten dewasa di aplikasi milik Facebook tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, Minggu (5/11/2017), konten yang dimaksud merupakan bagian dari fitur GIF untuk berkirim pesan dalam percakapan. Jadi, pengguna dapat mencari konten GIF bernuasa dewasa di WhatsApp yang tak disensor.
Cara melakukannya pun terbilang mudah dan dapat dilakukan langsung di dalam aplikasi. Namun hal ini yang menjadi perhatian para pengguna karena dapat digunakan pula oleh pengguna di bawah umur.
Sontak, temuan ini pun sempat menghebohkan pengguna WhatsApp di Tanah Air. Sejumlah pengguna bahkan ramai-ramai mengajak pengguna lain untuk memberikan rating satu pada aplikasi tersebut.
Kasus serupa sebenarnya juga terjadi baru-baru ini. Ketika itu, aplikasi yang menjadi sorotan adalah Telegram karena memuat stiker bernuansa pornografi di aplikasinya.
Konten pornografi yang dimaksud hadir dalam stiker yang menampilkan hal tak pantas bagi pengguna di bawah umur. Stiker ini bahkan bisa dikirimkan dari satu pengguna ke pengguna lain dan dapat ditambahkan ke obrolan tanpa ada filter usia.
Advertisement
Sempat Down
Belum lama ini, layanan WhatsApp sempat bikin heboh dunia maya karena down di sejumlah negara di dunia.
Berdasarkan peta live outage milik Down Detector, beberapa wilayah yang terdampak tumbangnya layanan WhatsApp adalah Eropa, terutama Inggris, Belanda, Belgia, Luxemburg, Swiss, Prancis, Jerman, Ceko, Spanyol, Italia, dan Turki.
Selain itu, tumbangnya layanan WhatsApp juga dilaporkan di sejumlah negara di Asia, seperti India, sebagian Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: