Telkom Siapkan Layanan WiFi untuk Korporasi

WiFi Station digunakan oleh segmen korporasi atau pemilik usaha yang memiliki fasilitas WiFi. Misalnya, perkantoran atau restoran.

oleh Corry Anestia diperbarui 27 Des 2017, 16:30 WIB
Ilustrasi WiFi. (Doc: Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta - Selain WiFi Corner, Telkom juga turut memperkenalkan layanan WiFi Station yang ditujukan untuk segmen pengguna enterprise atau koorporasi.

Disampaikan dalam media briefing, Rabu (27/12/2017), Vice President Enterprise Business Development Telkom, Dudy Effendi, mengungkapkan layanan WiFi Station sama seperti layanan WiFi managed services milik Telkom. 

"Tapi, WiFi managed services belum kami branding saat itu. Jadi, kami luncurkan lewat nama baru, WiFi Station," ujar Dudy.

Dijelaskan lebih lanjut, WiFi Station digunakan oleh segmen korporasi atau pemilik usaha yang memiliki fasilitas WiFi. Misalnya, perkantoran atau restoran. Mereka tinggal membayar biaya langganan bulanan, di mana berlangganan minimal selama setahun.

"Ini seperti WiFi managed services, perusahaan yang tidak memiliki divisi IT tidak usah memikirkan cara memasang WiFi. Tinggal diserahkan kepada Telkom, karena pemasangan WiFI itu banyak yang harus disiapkan," tuturnya.

Sama seperti WiFi Corner, pengguna yang ingin mendaftar layanan WiFi Station dapat melakukan registrasi via aplikasi. Pemasangan WiFi akan dilakukan oleh pihak Telkom. 

 


WiFi Corner

Dijelaskan Dudy, layanan WiFi Corner memampukan pemilik izin usaha untuk menyediakan jasa akses WiFi kepada masyarakat.

"Misi kami adalah membuka peluang bisnis dan lapangan pekerjaan. Selain itu, edukasi untuk mendorong penetrasi internet, terutama di daerah-daerah," ungkap Dudy, Rabu (27/12/2017) di Jakarta

Untuk mendapat akses WiFi, pengguna bisa membeli voucer yang dijual oleh pemilik akses tersebut. Adapun layanan WiFi yang disediakan 100 persen berbasis kabel Fiber Optic (FO) dengan kecepatan mencapai 100Mbps.

"Jadi, pemilik akses WiFi ini nanti seperti pemilik wartel (warung telepon) gitu. Sekarang WiFi ini sudah ada di 10.000 titik. Target kami ada di 40.000 lokasi di tahun depan. Per lokasi, ada dua hingga tiga titik hotspot," ujarnya.

Sekadar informasi, layanan ini sebetulnya sudah ada sejak 2013, yakni free@wifi.id, yang dapat diakses secara gratis dan @wifi.id yang diakses dengan menggunakan voucer. Keduanya terpasang di sejumlah titik di kota-kota besar.

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya