Liputan6.com, Jakarta - Perselisihan antara Apple dan Qualcomm belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, sehingga dilaporkan akan terjadi perubahan pada iPhone 2018. Menurut laporan, Apple berencana bekerja sama dengan MediaTek untuk modem iPhone pada tahun depan.
Dilansir Softpedia, Jumat (29/12/2017), Apple sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan MediaTek untuk mengurangi ketergantungan terhadap Qualcomm. Saat ini Apple sudah memindahkan setengah pesanan dari Qualcomm ke Intel.
Baca Juga
Advertisement
Sumber mengatakan, kerja sama Apple dan MediaTek kemungkinan tidak akan berjalan dalam jangka panjang. Untuk kerjasama jangka pendek, Apple meyakini MediaTek memenuhi tiga prinsip yang dinilai menarik yaitu daya saing teknologi terkemuka, blueprint produk yang banyak dan dukungan logistik andal.
Jika lini iPhone 2018 hadir dengan chip MediaTek, ada kemungkinan kedua perusahaan akan bekerja sama untuk sejumlah produk lain termasuk speaker pintar, perangkat wireless charing dan sistem koneksi wireless.
Sejauh ini, belum ada komentar dari Apple mengenai laporan tersebut. Kendati demikian, laporan ini dinilai cukup menarik karena jika Apple beralih ke MediaTek, muncul pertanyaan apakah performa iPhone akan terpengaruh mengingat Qualcomm saat ini adalah produsen chip nomor satu di dunia.
Perseteruan Apple dan Qualcomm
Apple dan Qualcomm terlibat perseteruan di meja hijau dengan saling menuntut sepanjang tahun ini. Qualcomm bahkan mengajukan tuntutan kepada pengadilan untuk memblokir penjualan iPhone di Amerika Serikat (AS). Perselisihan keduanya berkaitan dengan dugaan pelanggaran paten.
Kasus kedua perusahaan diprediksi akan memakan waktu bertahun-tahun. Keduanya juga sudah mencari investasi bisnis tanpa ada keterlibatan satu sama lain.
Perseteruan Apple dan Qualcomm sejak beberapa waktu lalu memang dilaporkan mengancam kelangsungan kerja sama keduanya. Menurut informasi dari dua orang sumber pada Oktober 2017, Apple tidak lagi akan menggunakan chip Qualcomm untuk iPhone dan iPad terbaru.
Pemutusan kerja sama itu diprediksi akan memengaruhi peluncuran iPhone pada tahun depan, tapi Apple masih punya waktu untuk mencegahnya. Kerja sama dengan Intel yang sekaligus merupakan kompetitor Qualcomm, akan membantu Apple mengatasi kendala yang berhubungan dengan pemutusan hubungan tersebut.
Qualcomm memang menjadi pemasok modem untuk Apple selama beberapa tahun, tapi Intel juga telah memasok setengah dari chip modem untuk iPhone dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut analis Bernstein, Stacy Rasgon, Intel mengakuisisi sebuah perusahaan yang membuatnya bisa memasok lebih banyak chip untuk iPhone dibandingkan Qualcomm.
Namun, Rasgon mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan Apple akan memutus kerja sama sepenuhnya dengan Qualcomm pada tahun depan. Menurutnya, Apple akan lebih dahulu membuat berbagai rencana mengenai beragam pemasok.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement