Wanita AS Ini Dapat Tagihan Listrik Rp 3 Ribu Triliun, Kok Bisa?

Seorang perempuan di Pennsylvania Amerika Serikat dibuat kaget setelah menerima tagihan listrik bulanan sebesar Rp 3.849 triliun.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Des 2017, 20:20 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Erie - Seorang perempuan di Pennsylvania Amerika Serikat dibuat kaget setelah menerima tagihan listrik bulanan. Bagaimana tidak, wanita bernama Mary Horomanski itu harus membayar lebih dari US$ 284 miliar atau sekitar Rp 3.849 triliun!

Perempuan asal Erie itu mengatakan, jumlah fantastis itu adalah tagihan listriknya selama November 2017.

"Mataku seakan mau keluar," ujar Horomanski kepada Erie Times-News, seperti dikutip dari BBC, Rabu (27/12/2017).

"Kami telah memasang sejumlah lampu Natal dan aku berpikir apakah kami salah memasangnya," imbuh dia.

Setelah dikonfirmasi, penyedia layanan listrik mengatakan bahwa tagihan sebenarnya adalah US$ 284,46 atau sekitar Rp 3,84 juta.

Seorang juru bicara perusahaan penyedia layanan listrik, Mark Dubin, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui bagaimana kesalahan tagihan tersebut bisa terjadi.

"Aku tidak pernah melihat tagihan hingga miliaran dolar," ujar Dubin.

"Kami menghargai kesediaan pelanggan untuk menghubungi kami mengenai kesalahan itu," imbuh dia.


Ayah ABG Ini Kaget Kena Tagihan Telepon Rp 25 Juta

Ilustrasi (iStock)

Keterkejutan setelah menerima tagihan bukan hanya dialami oleh Mary Horomanski. Hal yang sama juga dialami oleh Dennis Rushen pada 2012. Ia mendapat tagihan telepon hingga Rp 25 juta.

Dennis awalnya terkaget-kaget ketika menerima tagihan telepon selulernya dengan jumlah yang "gila" tersebut.

Pria Inggris itu segera melayangkan surat ketidakpercayaan atas besarnya jumlah tagihan tersebut ke pihak operator, Vodafone, karena dirinya tidak diberi tahu bahwa tagihannya terus melonjak dari hari ke hari.

"Ketika aku menerima tagihan sebesar ini, kupikir ada kesalahan. Yang jadi masalah bagiku Vodafone tidak memberitahukannya. Harusnya jika tagihan terus melonjak ratusan kali lipat, mereka mesti menanyakannya," ujar Dennis.

Berbeda dengan kekeliruan yang dialami Horomanski, ternyata tagihannya itu disebabkan sang anak, Oscar Rushen, memakai ponselnya untuk berkomunikasi dengan pacarnya.

Remaja yang kala itu berusia 12 tahun tersebut menyesal telah membuat tagihan pulsa ayahnya jebol. Ia mengaku memang menelepon tiap hari karena rumahnya dengan si pacar berjauhan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya