Liputan6.com, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat di seluruh pelosok dunia. Selain untuk bahan kendaraan, adanya BBM ini juga bisa memudahkan berbagai kegiatan lain.
Sayangnya, suplai yang berbeda di tiap negara membuat harga bahan bakar pun bervariasi di berbagai wilayah di dunia. Setiap negara pun memiliki kebijakannya tersendiri dalam menentukan harga bahan bakar.
Advertisement
Data yang dihimpun oleh Bloomberg memperlihatkan negara dengan harga bahan bakar termurah di dunia pada Q3 tahun 2017. Data ini mengurutkan harga bahan bakar dari 61 negara di dunia termasuk Indonesia.
Berikut ulasannya, melansir Bloomberg, Rabu (27/12/2017):
10. Pakistan
Harga BBM: US$ 0,68 atau Rp 9.218 per liter (kurs 1 US$ = Rp 13.561)
Walau memiliki harga bahan bakar yang cukup murah, membeli bahan bakar di Pakistan tidaklah mudah bagi para pekerja. Apabila dirata-ratakan, mereka harus menghabiskan lebih dari upah setengah hari kerja agar mampu membeli bahan bakar.
Oleh karena itu, penduduk Pakistan lebih memilih menggunakan gas alam terkompresi (compressed natural gas) sebagai bahan bakarnya.
9. Indonesia
Harga BBM: US$ 0,64 atau Rp 8.675 per liter
Pengemudi di Indonesia rata-rata menghabiskan BBM sebanyak 118,98 liter per tahun. Ini berarti mereka menggunakan 1,96 persen dari gajinya untuk membeli bahan bakar.
8. Malaysia
Harga BBM: US$ 0,52 atau Rp 7.049 per liter
Subsidi bahan bakar yang digencarkan oleh pemerintah Malaysia membuat harga BBM di negara ini jadi salah satu yang termurah. Negara ini mengubah dirinya dari pengekspor bahan baku ke ekonomi yang lebih terdiversifikasi. Namun, pendapatan negaranya masih sangat bergantung oleh sejarah subsidi untuk bahan bakar, gula, dan kebutuhan lainnya.
Arab
7. Uni Emirat Arab
Harga BBM: US$ 0,52 atau Rp 7.049 per liter
Sejak ditemukannya minyak di UAE pada tahun 1960-an, negara ini telah berkembang dari daerah miskin pemerintahan ke negara modern yang kaya dengan standar kehidupan yang tinggi.
Selama beberapa dasawarsa, miliaran dolar telah dikeluarkan pemerintah UAE untuk memberikan subsidi bahan bakar setiap tahunnya.
6. Nigeria
Harga BBM: US$ 0,42 atau Rp 5.694 per liter
Nigeria adalah produsen minyak di Benua Afrika. Namun sayang, negara ini masih menghadapi kekurangan bahan bakar akibat penimbunan dan kebijakan yang tumpang tindih.
Negara ini mengandalkan minyak untuk 75 persen sumber pendapatan pemerintah dan menggunakan keuntungannya untuk menyubsidi kebutuhan lain seperti gas.
5. Mesir
Harga BBM: US$ 0,37 atau Rp 5.016 per liter
Negara berpenduduk paling banyak di dunia Arab tersebut telah melakukan pemotongan subsidi minyak dalam jumlah besar. Negara ini juga merupakan rumah bagi kilang minyak terbesar di Afrika.
Advertisement
Selanjutnya
4. Kuwait
Harga BBM: US$ 0,35 atau Rp 4.745 per liter
Kuwait merupakan negara yang memberikan subsidi bahan bakar paling besar di dunia. IMF telah memperingatkan negara tersebut, jika terus menerus memberikan subsidi akan membuang begitu banyak pendapatan negaranya.
3. Iran
Harga BBM: US$ 0,32 atau Rp 4.338 per liter
Peringkat ketiga ditempati oleh Iran dengan harga BBM US$ 0,32 atau Rp 4.338 per liter. Rata-rata penduduk Iran harus mengeluarkan 2,46 persen pendapatan per harinya untuk membeli bahan bakar.
Selanjutnya
2. Arab Saudi
Harga BBM: US$ 0,24 atau Rp 3.253 per liter
Penduduk di Arab Saudi hanya perlu mengeluarkan 0,44 persen pendapatannya dalam sehari agar bisa membeli bahan bakar. Tingkat keterjangkauan harga bahan bakar di negara ini menempati posisi kedua di seluruh dunia.
1. Venezuela
Harga BBM: US$ 0,01 atau Rp 135 per liter
Harga bahan bakar termurah dipegang oleh Venezuela. Harga bahan bakar di negara ini dibanderol US$ 0,01 atau Rp 135 per liter. Venezuela juga menempati peringkat pertama sebagai negara dengan harga bahan bakar paling terjangkau untuk penduduknya.
Advertisement