Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung bakal calon gubernur Jawa Barat Sudrajat. Padahal, sebelumnya PKS sempat menyatakan akan mengusung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Presiden PKS Sohibul Iman mengakui Deddy memiliki potensi bagus untuk menang di Pilgub Jabar. Sementara, Sudrajat belum menunjukkan elektabilitas yang menjanjikan.
Advertisement
"Memang hari ini (Sudrajat) belum menunjukkan elektabilitasnya, tapi setelah kami lihat potensi beliau luar biasa," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
Tak hanya itu, Sohibul menyebut terdapat empat syarat calon pemimpin di Jawa Barat. Ia menilai Sudrajat memiliki semuanya.
Persyaratan itu seperti nyunda, yakni calon tersebut harus orang asli Sunda, nyakola atau pendidikan bagus, nyantri itu bermaksud dekat dengan agama, dan nyantrika itu memiliki tata krama.
"Sudrajat ini asli Sunda perilakunya nyunda bener, untuk pendidikan enggak bisa diragukan pernah di Amerika. Sudrajat mungkin bukan santri, insyaallah terima, dan untuk tata krama Pak Sudrajat itu luar biasa sopan, santun bicara teratur," jelas Sohibul.
Diusung Gerindra
Sudrajat sebelumnya telah diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2018 oleh Partai Gerindra.
Pengusungan Sudrajat diumumkan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 9 Desember 2017.
Menurut Prabowo, pengusungan Sudrajat dilakukan melalui proses panjang serta konsultasi melibatkan tokoh masyarakat Jabar dan alim ulama.
"Dari hasil itu, maka kami majukan dan persembahkan Mayjen TNI Purnawirawan Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat yang akan datang," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, sosok Sudrajat sudah dikenal lama sejak masih di dunia militer. Menurutnya, Sudrajat adalah salah satu alumnus Akademi Militer Magelang terbaik. Selama di militer, Sudrajat pernah menjabat di tempat strategis.
"Beliau juga orang Sunda asli. Dia cerdas karena juga lulusan Harvard dan pernah menjabat sebagai Dubes di Beijing," beber Prabowo.
Advertisement
Demokrat Siapkan Alternatif
Sementara itu, Partai Demokrat kini menjadi satu-satunya partai yang mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya juga digadang-gadang mendukung Deddy Mizwar, berubah sikap.
PKS kini bergabung bersama Gerindra mengusung pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu. Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, menanggapi santai perubahan konstelasi itu.
"Masih ada partai-partai lain, seperti Partai Golkar. Untuk partai-partai lain nantilah. Kita lihat nanti untuk kemungkinan alternatif partai lainnya," ucap Syarief, kepada Liputan6.com, Rabu (27/12/2017).
Ia menilai, tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon adalah hal biasa terjadi. Sebab, proses politik di pilgub sangat cair.
"Ya enggak apa-apa kalau PKS menarik dukungannya. Sangat cair kok tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon. Biasa ini," ujar Syarief.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: