Liputan6.com, Washington, DC - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump memerintahkan sebuah pohon yang sudah ada sejak tahun 1800-an, dan kini telah berusia sekitar 200 tahun, untuk ditebang dari Gedung Putih (White House).
Pohon Jackson Magnolia yang ada di sebelah barat Gedung Putih dianggap sudah tak layak untuk bertahan, menurut seorang ahli dari US National Arboretum yang dipanggil oleh White House untuk berkonsultasi soal pohon tersebut. Demikian seperti dikutip dari Independent, Kamis (28/12/2017).
Sementara media Amerika Serikat CNN melaporkan, "Struktur dari pohon tersebut sangat mambahayakan dan pohon tersebut sepenuhnya bergantung kepada dukungan (infrastruktur) buatan."
Baca Juga
Advertisement
Menurut sebuah dokumen pemerintah, saat ini, pohon tersebut masih dapat berdiri tegak dengan bantuan sistem pemasangan kabel yang luas yang dipasangkan di hampir seluruh bagian pohon. Namun, beberapa kabel tersebut justru terlihat mulai menarik kayu dari struktur pohon tua tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Melania Trump dilaporkan berencana untuk menebang dan memindahkan pohon ratusan tahun itu.
"Ibu Trump secara personal meninjau laporan dari US National Arboretum dan berbicara baik-baik dengan anggota staf untuk mencari jalan keluar lain sebelum menentukan keputusan untuk memindahkan bagian dari pohon Magnolia tersebut," kata Stephanie Grisham, Direktur Komunikasi Gedung Putih.
"Setelah meninjau laporan tersebut, ia percaya bahwa segala upaya telah dibuat untuk mempertahankan pohon bersejarah ini dan (Melania Trump) sangat mengkhawatirkan keselamatan dari pengunjung dan anggota pers yang sering berdiri tepat di depan pohon saat Marine One terbang," kata Grisham mewakili Melania Trump.
(Affifah Zahra)
Pohon Tertua di Gedung Putih
Pohon tersebut adalah pohon paling tua yang ada di tanah White House. Pohon ini ditanam pada 1828, saat masa pemerintahan mantan Presiden AS ketujuh, Andrew Jackson.
Pada saat itu, Jackson mengambil tunas dari Magnolia di ladang milik keluarga di Tennessee, AS. Ia kemudian menanamnya sebagai penghormatan untuk istrinya yang sudah tiada, yaitu Rachel Donelson.
Pohon megah tersebut telah mencapai lantai dua kediaman keluarga Trump dan merupakan salah satu dari tiga pohon yang ditanam di bagian barat gedung.
National Arboretum mengatakan dalam sebuah dokumen yang didapatkan dari CNN, jika bukan karena sejarah yang melekat dengan pohon tersebut, (pohon) itu pasti sudah ditebang sejak beberapa tahun yang lalu.
"Semua perhitungan sudah digunakan untuk menyelamatkan (pohon tersebut) sampai saat ini... Sementara kami tidak dapat memberikan komentar mengenai perlunya menjaga pohon agar tetap berdiri, kami percaya pada akhirnya pohon akan runtuh," demikian bunyi dari tulisan laporan tersebut.
Sebuah laporan lain menyebutkan bahwa pohon Magnolia lainnya akan ditanam di tempat yang sama setelah ditebang minggu ini. Kayu tersebut akan diawetkan sesuai dengan permintaan dari Melania Trump.
Advertisement