Jokowi Hadiri Perayaan Natal Bersama di Pontianak

Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017 di Pontianak.

oleh Fernando PurbaLizsa Egeham diperbarui 28 Des 2017, 10:03 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara sebelum berangkat ke Bandung dan Pontianak. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017 di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sore nanti, Kamis 28 Desember 2017.

Sebelum bertolak ke Kota Pontianak, Jokowi akan singgah terlebih dahulu di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk menghadiri Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke-51 yang digelar di Gedung Merdeka.

Jokowi dan Iriana bertolak ke Bandung dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 08.15 WIB.

"Setelah menghadiri acara di Bandung, Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Kalimantan Barat," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin berdasarkan keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (29/12/2017).

Setibanya di Provinsi Kalimantan Barat, Presiden dijadwalkan meresmikan terminal baru Bandar Udara Supadio.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Halaman Masjid Mujahidin, Kota Pontianak, sebelum menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017.

Pada kesempatan ini, Jokowi dan Ibu Iriana didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

 


Sertifikasi 3 Ribu Peserta Magang

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sacara simbolis menyerahkan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada 3.000 peserta program pemagangan. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara simbolis menyerahkan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada 3.000 peserta program pemagangan.

Acara penyerahan dilangsungkan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Jalan Guntur Raya, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Rabu (27/12/2017).

Mereka yang menerima sertifikat adalah yang telah lulus uji kompetensi bidang keterampilan tertentu yang diikuti selama proses magang.

Tahun ini, pemerintah menggelar program pemagangan nasional bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan lndustri (Kadin). Ada sebanyak 56.119 orang yang magang di perusahaan di sektor Perbankan, Manufaktur, Pariwisata, Perhotelan, Ritel, Perikanan dan Kelautan.

"Saya menerima informasi bahwa peserta uji kompetensi ini ada 6.201 peserta, yang lulus ada 5.635 peserta, jadi yang enggak lulus 566 peserta. Artinya, uji kompetensi ini beneran, karena ada yang enggak lulus, kalau lulus semua saya curigai ini beneran enggak sih, berarti kalau ada yang gak lulus tandanya beneran ya," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

 

 


Sertifikat untuk Mentor

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi Tahap I, Jumat (15/12/2017). (Ilyas/Liputan6.com)

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyerahkan Sertifikat Mentor kepada 97 orang mentor atau pembimbing pemagangan. Kepada perusahaan yang telah menyelenggarakan program pemagangan, Presiden juga memberikan penghargaan. Penghargaan diberikan kepada perusahaan sebagai penyelenggara pemagangan yang mewakili sektor perbankan, manufaktur, pariwisata/perhotelan, ritel serta perikanan/kelautan.

"Program pemagangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja Indonesia, yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan sektor industri. Melalui magang. Peserta mendapatkan keterampilan atau kompetensi di tempat keria yang mangacu pada jabatan tertentu. Peserta magang mendapatkan bimbingan dari mentor dari kalangan profesional. Materi pemagangan didominasi praktik (75 persen), sisanya teori," papar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya