Pelatih Ungkap Alasan Rombak Skuat Ganda Putra Pelatnas PBSI

Herry Iman Pierngadi melakukan perombakan besar di timnya menyambut musim 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Des 2017, 12:55 WIB
Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. (Humas PP PBSI)

Jakarta - Pelatih [ganda putra](peringkat "ganda putra") Pelatnas, Herry Iman Pierngadi, melakukan perombakan besar di timnya menyambut musim 2018. Dia menyatakan punya alasan khusus melakukan perombakan tersebut

Herry menilai meski menjadi sektor paling bersinar pada 2017, tim ganda putra tetap perlu mencari terobosan baru. Sang pelatih mengatakan dominasi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merengkuh tujuh gelar super series, belum cukup, terutama untuk menghadapi Piala Thomas 2018.  

Herry akhirnya kembali memanggil Hendra Setiawan, salah satu pemain ganda putra terbaik Indonesia, untuk kembali bergabung dengan pasukan Cipayung. Hendra memilih jadi pemain profesional mulai awal 2017 dan berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia).

Hendra rencananya kembali diduetkan dengan Mohammad Ahsan. Pasangan ini pernah menjadi ganda putra yang ditakuti.

“Mengenai bergabungnya Hendra memang awalnya untuk program jangka pendek di Piala Thomas. Di pertandingan beregu, dibutuhkan pemain yang mentalnya sudah teruji. Waktu diskusi dengan tim ganda putra, jawaban anak-anak adalah memanggil Hendra kembali. Selama di luar pelatnas Hendra masih eksis di pertandingan,” tutur Herry, seperti dilansir situs resmi PBSI. 

“Ganda putra pertama sudah mantap (Kevin/Marcus). Tetapi ganda kedua masih kurang. (Mohammad) Ahsan/Rian (Agung Saputro) dibilang jelek juga tidak, mereka dapat medali perak di kejuaraan dunia tahun ini, tetapi hasilnya memang tidak bisa maksimal,” ucap Herry. 

Kembalinya Ahsan ke Hendra membuat Rian harus dipasangkan dengan pemain lain. Menurut Herry, Rian paling cocok berpasangan dengan Angga Pratama. Apalagi performa Angga yang selama ini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga menurun. Ricky bakal banting setir ke ganda campuran, berpasangan dengan Debby Susanto.

“Angga/Ricky sudah sulit berkembang. Mungkin teknik sudah mumpuni, tapi ada hal di luar teknik yang menjadi masalah, mereka sudah tidak saling percaya, chemistry juga enggak dapet,” ungkap Herry.

“Angga berpasangan dengan Rian lagi, mereka memang paling cocok satu sama lain. Saya akan kasih kesempatan dalam setahun ini, kalau bisa panjang ya bagus, kalau enggak bisa ya mau dipasangkan sama siapa lagi?” imbuh Herry.

Dari 12 gelar super series yang diraih wakil Indonesia pada 2017, tujuh di antaranya dari sektor ganda putra. Namun, seluruh titel dari ganda putra tersebut diborong pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya