Ingin Hamil, Coba Terapkan Diet Ini agar Lebih Subur

Gangguan makan bisa jadi salah satu penyebab gangguan kesuburan. Karena itu, mengatur diet bisa memperbesar kemungkinan hamil.

oleh Melly Febrida diperbarui 28 Des 2017, 15:30 WIB
Solusi Hidup Sehat dengan Diversifikasi Karbohidrat

Liputan6.com, Jakarta Tak semua pasangan suami-istri mudah mendapatkan anak. Ada beberapa pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun menikah, tapi belum kunjung dikarunia buah hati. Jumlah pria dan wania yang mengalami infertilitas meningkat. Namun, perubahan diet tertentu bisa meningkatkan peluang hamil dan memiliki anak.

Ketidaksuburan itu bisa disebabkan berbagai faktor, baik itu fisiologis maupun eksternal. Misalnya saja gangguan ovulasi, jumlah sperma yang rendah, kesehatan sperma/telur yang buruk, saluran tuba tersumbat, endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), IMS (infeksi menular seksual), stres, penyakit gaya hidup, maupun gangguan makan. 

Dr. Priti Gupta, Consultant Fertility and IVF, Klinik First Step IVF, menjelaskan peran diet dalam meningkatkan kesuburan, seperti dilansir Deccan Chronicle, Kamis (28/12/2017):

1. Diet rendah karbohidrat bermanfaat meningkatkan kesuburan

Berbagai penelitian menunjukkan diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan peluang kehamilan 5 kali lebih besar. Kadar karbohidrat yang tinggi, terutama karbohidrat olahan, seperti roti dan spageti, mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dan dapat memicu obesitas, sehingga mengurangi kesuburan.

"Pasangan yang mencoba untuk hamil harus memperhatikan makanan mereka, karena ada bukti kuat diet memainkan peran penting dalam konsepsi dan kualitas telur. Wanita, khususnya, harus mengurangi karbohidrat," kata Gupta.

Makanan seperti daging olahan, produk kaleng, makanan beku, produk roti, makanan ringan yang tinggi karbohidrat, mempengaruhi sistem reproduksi pada wanita dan mengurangi kualitas telur.

Selain itu, karbohidrat tinggi bisa menghasilkan kesehatan metabolik yang buruk. Ini bisa menyebabkan radang di tubuh dan merusak mitokondria, serta mempengaruhi kualitas telur.

Diet karbohidrat tinggi bisa merusak DNA pada sperma dan mobilitasnya, morfologi atau bentuk sperma serta jumlah sperma yang dihasilkan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


2. Tingkatkan Kesuburan dengan Diet Rendah Karbohidrat

Ilustrasi biji-bijian

Berbagai penelitian ilmiah menyimpulkan risiko berkembangnya infertilitas ovulasi pada wanita 78 persen lebih tinggi jika mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat dibanding yang mengikuti diet rendah karbohidrat.

Wanita dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik) harus mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat karena membantu mengurangi kadar hormon insulin dan testosteron yang berperan penting dalam kesuburan.

Wanita dengan PCOS harus menghindari karbohidrat dimurnikan. Sebab, karbohidrat diserap dengan cepat ke dalam tubuh dan mempercepat kadar gula darah dan insulin, makanan seperti pasta putih dan roti harus dihindari.

Wanita yang mencoba hamil melalui teknologi reproduksi yang dibantu seperti IVF harus memberikan perhatian khusus pada makanan mereka. Mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat mengurangi ketidaksuburan ovulasi. Oleh karena itu, makanan kaya serat, rendah indeks glikemik harus dipilih. 

Diet rendah karbohidrat tidak hanya membantu menjaga berat badan dan mendorong penurunan lemak, tetapi juga membantu mengurangi kadar insulin, dan menjaga keteraturan dalam siklus haid.

3. Diet kaya serat

Seluruh biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, apel, pir, wortel, brokoli, kacang-kacangan, gandum kaya akan serat. Serat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan hormon dalam tubuh.

"Konsumsilah banyak sayuran berdaun hijau dan protein, karena protein sangat penting untuk kualitas embrio dan kualitas telur yang baik."

Selain itu, konsumsi makanan kaya serat dan hindari lemak trans dan gula sederhana.


4. Mengkonsumsi Antioksidan

Ilustrasi buah-buahan sehat

Makanan kaya antioksidan seperti folat dan seng, Vitamin C, E, dan Karoten membantu meningkatkan kesuburan. Makanan ini menonaktifkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sperma dan sel telur. Anda yang berencana hamil harus memasukkan makanan ini dalam diet Anda.

Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan terutama kenari, biji-bijian kaya akan antioksidan.

5. Hindari Lemak Trans

 Lemak trans meningkatkan risiko infertilitas ovulasi. Berbagai penelitian juga melaporkan makanan kaya lemak trans berhubungan dengan ketidaksuburan.

6. Hindari makanan olahan, gorengan, dan produk yang dipanggang seperti kue dan biskuit.

Diet ini bukan berlaku hanya pada wanita. Kedua pasangan harus mengikuti rekomendasi diet untuk meningkatkan peluang kesuburan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya