Liputan6.com, Jakarta - Tim putra Jakarta Elektrik PLN absen di ajang kejuaraan bola voli Proliga 2018, 19 Januari - 15 April 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty di Jakarta, Kamis (28/12).
Baca Juga
Advertisement
Hanny menyebut, klub milik BUMN itu telah menyampaikan surat kepada Proliga, bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam kompetisi kasta tertinggi di bola voli nasional tahun 2018. "Surat saya terima hari ini (Kamis)," ujar Hanny, seperti tertera dalam rilis PBVS.
Dengan mundurnya, Jakarta Elektrik PLN, tim putra Proliga kini tinggal lima peserta. Mereka adalah Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank SumselBabel, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN.
Pengurus teras PBV Jakarta Elektrik PLN, Bambang Sutanto, mengungkapkan alasan absennya tim putra mereka. "Saat ini kita masih melakukan pembinaan. Di putra, persaingan pada Proliga sangat keras dan ketat. Saat ini kita belum siap bersaing," ujar Bambang menambahkan.
Tim Putri Tetap Tampil
Namun begitu, Jakarta Elektrik PLN menjamin, tim putri mereka tetap akan ikut berpartispasi, seperti tahun sebelumnya. "Putra kita memang tidak ikut pada tahun 2018, sedang putri kita tetap ikut," Bambang menambahkan.
Bambang tak menampik, persaingan di bagian putra lebih ketat dibanding dengan putri. "Di bagian putri kita juga melakukan pembinaan. Tapi putri, saat ini bisa menjanjikan meskipun kita juga turun dengan pemain-pemain muda," tuturnya.
Advertisement
Putri PLN Lebih Cemerlang
Tim putra Jakarta Elektrik PLN mulai mengikuti Proliga pada tahun 2005. Kemudian tahun berikutnya absen hingga 2010. Setahun kemudian, PLN kembali hadir di perhelatan komptisi yang melibatkan pemain asing itu hingga 2017.
Dari keikutsertaan pada kompetisi yang dimulai tahun 2002 itu, tim putra PLN baru sekali menjadi juara yakni pada tahun 2015.
Sedangkan tim putri PLN memiliki prestasi lebih cemerlang. Dari keikutsertaan sebanyak 14 kali, tim putri PLN telah enam kali menjadi juara yakni 2004, di mana tahun itu merupakan keikutsertaan pertama kali, kemudian 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017.
Prestasi itu merupakan prestasi terbaik yang dimiliki peserta putri Proliga yang mulai digelar tahun 2002 itu.