Ajaib, Ikan Mas Ini Selamat dari Kebakaran Dahsyat California

Beberapa ikan mas terlihat sakit dan lemah tak berdaya karena harus berenang di dalam air yang bercampur dengan abu.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Des 2017, 02:30 WIB
Beberapa ikan mas terlihat sakit dan lemah tak berdaya karena harus berenang di dalam air yang bercampur dengan abu (AP)

Liputan6.com, Sonoma - Bukan album foto, cincin kawin ataupun kucing peliharaan yang ditemukan oleh Logan Hertel. Bersama teman-temannya, sisa benda berharga yang hangus terbakar oleh api mereka kumpulkan.

Di tengah-tengah usaha untuk mencari benda yang tersisa, para remaja itu menemukan sebuah bak kotor berisi beberapa ikan mas yang sempat mereka pelihara. Demikian dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (29/12/2017).

Ikan mas itu terlihat sakit dan lemah tak berdaya karena harus berenang di dalam air yang bercampur dengan abu.

Mereka sempat kaget karena tak menyangka jika ikan itu dapat bertahan hidup di tengah kobaran api besar yang membakar rumah mereka yang terletak di California, Amerika Seikat.

Hertel kemudian memindahkan beberapa ikan tersebut ke air yang jauh lebih bersih. Ia pun berencana untuk memelihara kembali hewan kecil itu.

"Saya dapat membayangkan ketika berada di posisi mereka," ujar pelajar berusia 21 tahun tersebut.

"Setidaknya saya masih menemukan sesuatu hal yang berharga," tambahnya.

Kebakaran hutan yang terjadi pada Oktober 2017 lalu, telah meratakan wilayah Sonoma, Napa dan area di California lainnya. Sedikitnya 44 orang tewas dan ribuan rumah hangus terbakar,

Beruntung rumah keluarga Hertel tak mengalami kerusakan. Namun, ia begitu tahu bagaimana rasanya kehilangan tempat tinggal.

 


Bayi Ajaib yang Selamat dari Kebakaran Apartemen London

Juni 2017, sebuah apartemen Grenfell Tower di London terbakar. Kala itu, sejumlah besar penghuninya masih terlelap, kecuali sebagian umat muslim yang bersiap makan sahur.

Alarm kebakaran dilaporkan tak berbunyi. Hanya gedoran pintu yang membangunkan orang-orang, mengabarkan mara bahaya. Panik pun terjadi. Evakuasi dilakukan di tengah api yang merambat cepat, disertai asap yang membutakan mata dan menyesakkan dada.

Penghuni yang tak beruntung tidak sempat melarikan diri. Orang-orang yang terjebak menelepon kerabat atau meminta bantuan di media sosial, mengabarkan posisi mereka. Beberapa di antaranya memberikan tanda berupa kilatan cahaya atau lambaian tangan, sebagai isyarat keberadaannya.

Ada juga yang nekat terjun dari ketinggian gedung yang terdiri atas 24 lantai. Insting untuk menyelamatkan para buah hati juga membuat sejumlah orangtua melontarkan anak-anaknya dari jendela.

Seperti dikutip dari AsiaOne, Kamis (15/6/2017), seorang bayi dilontarkan dari jendela Grenfell Tower. Pelakunya adalah seorang perempuan yang diduga kuat merupakan ibunya.

Sang ibu memilih cara ekstrem itu, ia tak menemukan cara lain untuk menyelamatkan buah hatinya.

Saksi mata, Samira Lamrani mengatakan, ia melihat bayi dilempar dari jendela lantai 9 atau 10.

"Para penghuni yang tertinggal bermunculan di jendela, panik, memukul-mukul bingkainya dan berteriak," kata Lamrani kepada koran Evening Standard London.

"Di jendela yang sedikit terbuka, seorang wanita terlihat memberi isyarat hendak melempar bayinya dan meminta seseorang menangkap buah hatinya itu. Lalu, ada pria berlari ke depan dan berhasil meraih si bayi," lanjut Lamrani.

Ajaibnya, bayi itu selamat, tanpa cedera berarti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya