Sekolah Pemimpin Muda KBFP Kembali Digelar Februari 2018

Para peserta akan diberikan materi di kelas oleh pemateri berkualitas dan dipertemukan dengan tokoh-tokoh bangsa

oleh Luqman Rimadi diperbarui 29 Des 2017, 03:19 WIB
Staf Khusus Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Dimas Oky Nugroho (tengah). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Pemimpin Muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) kembali dilaksanakan pada Februari 2018 mendatang.

Sebanyak 50 anak muda pilihan dari berbagai penjuru kota di Indonesia akan berkumpul di Jakarta selama satu minggu untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan KBFP Angkatan ke-7 yang rencananya digelar mulai 7 Februari 2018.

Founder KBFP Dimas Oky Nugroho mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk mempersiapkan anak-anak muda sebagai calon pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan anti korupsi serta bervisi Indonesia yang bersatu, maju, dan sejahtera.

"Melalui KBFP 7, generasi muda khususnya para millenials juga dibekali kemampuan untuk membangun konektivitas yang positif antara sesama anak bangsa serta dengan para tokoh dan institusi kunci yang dapat membantu pembentukan karakter, pengetahuan dan jejaring yang mereka butuhkan sebagai akses berkembang", ujar Dimas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2017).

Dimas Oky yang juga Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan ini menjelaskan para peserta akan diberikan materi di kelas oleh pemateri berkualitas dan dipertemukan dengan tokoh-tokoh bangsa yang akan memberikan motivasi dalam membangun dan memimpin bangsa.

"Bagi anak muda berusia 25 hingga 35 tahun yang ingin bergabung dalam kursus singkat kepemimpinan muda ini dapat mendaftarkan diri dengan cara menyerahkan CV dan sejumlah persyaratan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap, calon peserta bisa mengunjungi situs www.kader-bangsa.org," kata dia

 


Kiprah di Masyarakat

Sejauh ini, kata Dimas, sejak tahun 2011 KBFP telah mencetak enam angkatan kader bangsa.

Para alumninya kini tersebar dan telah berkiprah menjadi pemimpin komunitas serta pemimpin di sejumlah institusi daerah sampai tingkat nasional.

"Mereka juga menjadi pembentuk opini yang berpengaruh dan menjadi teladan di lingkungannya masing-masing," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya