Menutup 2017, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik hampir 30 persen sepanjang tahun ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Des 2017, 08:45 WIB
Pasar saham China (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan hari terakhir perdagangan saham 2017. Bursa Jepang menguat dan Australia melemah, sedangkan bursa Korea Selatan telah libur.

Mengutip CNBC, Jumat (29/12/2017), Nikkei 225 Jepang menguat 0,26 persen di awal perdagangan. Perusahaan otomotif, teknologi dan keuangan menjadi katalis di awal perdagangan. Sementara saham barang-badang konsumsi tertekan.

Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun tipis 0,54 persen. Pelemahan hampir terjadi di semua sektor terutama pertambangan. Selain itu, sektor keuangan juga menjadi pemberat bursa Australia.

ANZ turun 0,42 persen dan Westpac lebih rendah 0,86 persen.

Pasar saham Korea Selatan tutup pada Jumat ini dan akan mulai diperdagangkan pada pekan depan usai libur Tahun Baru.

Bursa Asia meningkat cukup signifikan pada perdagangan tahun ini. Pendorong pemulihan bursa di kawasan Asia ini karena adanya pemulihan ekonomi secara global.

Indeks MSCI Asia Pasifik tidak termasuk Jepang meningkat hampir 30 persen sepanjang tahun ini.

Kenaikan indeks acuan di Asia tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan indeks acuan di AS Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang naik 25 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Wall Street

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Wall Street naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini adalah sektor teknologi dan dibantu sedikit oleh sektor pertambangan.

Mengutip Reuters, Jumat (29/12/2017), Dow Jones Industrial Average naik 63,21 poin atau 0,26 persen menjadi 24.837,51. Untuk S&P 500 naik 4,92 poin atau 0,18 persen menjadi 2.687,54. Adapun Nasdaq Composite naik 10,82 poin atau 0,16 persen menjadi 6,950.16.

Sektor saham teknologi naik 0,1 persen dan mencatatkan kenaikan kedua berturut-turut dalam lima sesi terakhir. Indeks tersebut memang mengalami sedikit kesulitan di akhir tahun ini.

Namun jika melihat ke belakang, teknologi merupakan sektor dengan kinerja terbaik sepanjang 2017. Sektor ini mampu naik lebih 37 persen di tahun ini.

"Saya rasa sektor ini juga masih akan berjaya di tahun depan," kata Senior Vice President US Bank Wealth Management di Helena, Montana, Bill Northey.

Saham Apple ditutup naik 0,3 persen, sedangkan untuk saham Amazon naik tipis 0,3 persen.

Volume perdagangan memang tipis karena mendekati libur tahun baru. Banyak pelaku pasar yang sudah libur.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya