Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar mengejutkan datang dari salah satu seri gim kenamaan buatan Capcom, yakni Devil May Cry.
Mengutip dari laman MMO Culture, Kamis (4/1/2018), studio dan pengembang gim asal Tiongkok ini kabarnya sudah mendapatkan hak cipta (Intellectual Property) dari Capcom untuk membuat gim Devil My Cry versi mobile.
Yup, perusahaan yang bernama Yunchang Game ini akan meluncurkan gim yang berjudul Devil May Cry: Pinnacle Combat khusus di Tiongkok pada 2018.
Baca Juga
Advertisement
Diangkat dari gim versi konsolnya, gim yang dikembangkan menggunakan Unity ini akan hadir dalam format mobile action RPG (Role Playing Game).
Seperti gim-gim mobile lainnya, Devil May Cry: Pinnacle Combat akan menghadirkan fitur online, seperti pertarungan tim (Guilds) dan player versus player (PVP). Juga ada kemungkinan menampilkan alur cerita single-player.
Dari beberapa image yang sudah disebar di internet, kamu hanya bisa bermain sebagai Dante atau Vergil. Belum ada informasi apakah kamu bakal bisa memainkan karakter dari seri Devil May Cry lainnya, seperti Nero, Trish, dan Lady atau tidak.
Bisa Saingi Versi Konsolnya?
Selain dari empat image yang sudah tersebar di internet, masih belum ada informasi lebih detail tentang akan seperti apa gameplay dan kontrol yang ditawarkan Devil May Cry: Pinnacle Combat ini.
Bagi yang sudah lama bermain seri gim Devil May Cry pasti tahu kenapa gim ini sangat digemari. Seri Devil May Cry terkenal karena kamu bisa menampilkan berbagai macam kombinasi serangan ketika melawan musuh.
Semakin sulit kombinasi serangan yang ditampilkan, maka kian besar pula poin yang didapat. Fitur inilah yang akan sulit dihadirkan di versi mobile.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kali Capcom meminjamkan salah satu IP-nya untuk digunakan dalam gim mobile.
Sebelumnya, pengembang gim berbasis Korea Selatan, Jenoi, ditugaskan Capcom untuk membuat gim mobile berdasarkan seri gim Mega Man berjudul Rockman GoGo!.
Luar biasanya, meski kurang sukses di pasaran, gim ini berhasil mendatangkan keuntungan yang besar bagi pengembang. Ternyata, gim ini cukup digandrungi gamer di Asia, seperti Tiongkok dan Korea Selatan.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement
