Galaxy S8 Kembali Dapat Pembaruan Android Oreo Beta

Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus tampaknya akan segera mendapatkan versi final dari Android 8.0 Oreo.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Jan 2018, 14:30 WIB
Pada bezel bagian depan Samsung Galaxy S8 terdapat kamera depan 8MP, speaker, dan iris scanner/face recognition. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus tampaknya akan segera mendapatkan versi final dari Android 8.0 Oreo. Pasalnya, Samsung telah merilis versi beta Android Oreo untuk kelima kalinya.

Dilansir Phone Arena, Jumat (29/12/2017), peluncuran versi beta ini untuk mengatasi berbagai isu pada versi sebelumnya. Namun, tampaknya tidak ada fitur baru atau yang dihapus pada versi beta kelima Android Oreo untuk Galaxy S8 dan S8 Plus ini.

Sejumlah bug yang diatasi melalui versi beta terbaru ini antara lain:

- Tampilan layar Home yang tidak sesuai

- Ponsel restart ketika menggunakan kamera

- Aplikasi YouTube bermasalah, sehingga membuat ponsel restart

- Setelah menghubungkan ponsel ke USB dan melalui Bluetooth di mobil, ponsel crash

- Aplikasi pesan tidak bekerja dengan baik

- Restart setiap kali menelepon.

Pembaruan software ini memakan memori penyimpanan 615MB, meski hanya untuk mengatasi bug. Jika kalian termasuk salah satu yang mengikut program beta, kemungkinan besar update OS tersebut sudah tersedia.

Galaxy S8 adalah smartphone flagship Samsung yang diumumkan pada Maret 2017. Smartphone ini sudah dijual di berbagai negara termasuk Indonesia.


Distribusi Android Oreo

Android Oreo. (Doc: CNET)

Tingkat adopsi Android Oreo memang belum begitu tinggi lantaran smartphone berbasis OS tersebut belum banyak di pasar. Namun, jumlahnya perlahan mengalami peningkatan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Google selama tujuh hari berakhir pada 11 Desember 2017, distribusi Android Oreo (8.0) mengalami pertumbuhan dari 0,3 persen pada bulan lalu menjadi 0,5 persen.

Versi Android Nougat (7.0 dan 7.1) mengalami pertumbuhan yang hampir serupa, yaitu dari 20,6 persen menjadi 23,3 persen.

Di sisi lain, seluruh versi Android yang lain kecuali Ice Cream Sandwich mengalami penurunan. Android Marshmallow turun dari 30,9 persen menjadi 29,7 persen, Lollipop dari 27,2 persen menjadi 26,3 persen, dan KitKat dari 13,8 persen menjadi 13,4 persen.

Android Gingerbread turun 0,1 persen dari 0,5 menjadi 0,4, sedangkan Ice Cream Sandwich tetap stabil pada 0,5 persen. Data yang dirilis Google ini tidak memperlihatkan distribusi versi Android yang berada di bawah 0,1 persen.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya