Kisah Heroik Seorang Manusia yang Menggendong Anak Gajah

Penjaga hutan di India mendapat predikat pahlawan, gara-gara tindakannya yang menyelamatkan nyawa seekor anak gajah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Des 2017, 14:30 WIB
Palanichamy Sarathkumar menggendong anak gajah yang kelelahan (Forest Department Tamil Nadu)

Liputan6.com, Tamil Nadu - Seorang penjaga hutan di Tamil Nadu, India Selatan, Palanichamy Sarathkumar mendapat predikat pahlawan, gara-gara tindakannya yang menyelamatkan nyawa seekor anak gajah.

Penjaga hutan berusia 28 tahun itu rela mengendong bayi gajah yang jatuh ke selokan dan terpisah dari induknya. Padahal, meski masih kecil, berat anak hewan itu melampaui bobot tubuhnya.

Tak hanya banjir pujian dan dukungan, banyak orang mempertanyakan bagimana bisa ia menggendong gajah seberat itu.

"Memang berat sekali. Aku sekonyong-konyong menggendongnya," kata dia seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/12/2017).

Sarathkumar mengaku, warga desanya juga penasaran soal itu. "Terus terang, aku takut kehilangan keseimbangan. Namun, rekan-rekanku membantu, dengan menahan anak gajah itu dan membantuku menggendong hewan tersebut."

Sarathkumar adalah satu dari tim penjaga hutan yang ditempatkan di Mettupalayam, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Ooty di Tamil Nadu.

Hari itu, Selasa 12 Desember 2017, Sarathkumar mendapat panggilan tugas mendadak. Padahal, ia baru pulang usai tugas malam.

"Penelepon menginformasikan bahwa seekor gajah betina memblokir jalan dekat Kuil Vanabhadra Kaliamman," kata dia.

Pria itu menambahkan, ia dan para koleganya berhasil mengembalikan gajah dewasa itu ke hutan, dengan menggunakan petasan. Tim kemudian menyisir area, untuk mencari keberadaan gajah lain.

"Kami melihat anak gajah terjebak di dalam parit kecil," kata dia. "Hewan itu dalam kondisi lelah dan bingung. Kami pun memindahkan batu besar yang menghalangi jalan keluarnya."

Sarathkumar menambahkan, ia dan rekan-rekannya lantas menyadari, anak gajah itulah alasan mengapa betina dewasa resah hingga memblokir jalan.

Mereka pun ingin segera menyatukan induk dan anaknya itu. Namun, gajah kecil itu terlalu lemah. Ia tak mampu berjalan dengan empat kakinya.

Foto dok. Liputan6.com

"Awalnya, kami berempat menggendongnya," kata Sarathkumar. "Kami ingin membawanya ke seberang jalan, mempertemukannya dengan sang induk."

Namun, mereka berpotensi diserang sang induk gajah yang tak jauh dari sana. "Jadi, daripada kami berempat menghadapi risiko, aku memutuskan untuk menggendongnya sendiri," kata dia.

Setelah menggendong hewan itu sejauh 50 meter, Sarathkumar meletakkan anak gajah di dekat danau, berharap sang induk akan menemukannya.

"Kami menanti beberapa jam, namun gajah itu tak muncul. Khawatir kehadiran manusia membuatnya ragu, kami pun beranjak pergi," kata Sarathkumar.

Saksikan juga video menarik soal gajah berikut ini:


Bertemu Kembali dengan Sang Induk

Ilustrasi gajah (AFP)

Hari berikutnya, saat ia mendatangi lokasi di mana anak gajah ditinggalkan, hewan itu tak ada di sana.

"Tapi saya melihat jejak gajah dewasa di lantai hutan. Kemungkinan mereka bertemu kembali sebelum fajar menyingsing dan masuk ke hutan."

Gajah adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok besar. Pejabat departemen kehutanan setempat mengatakan, jika para penjaga hutan tak melakukan intervensi, kemungkinan besar gajah kecil itu akan mati.

Foto dok. Liputan6.com

Palanichamy Sarathkumar bekerja di divisi Pasukan Anti-Perburuan. Ia memutuskan bergabung menjadi penjaga hutan setelah menyaksikan konflik antara gajah dan manusia di Tamil Nadu.

Setelah videonya menggendong anak gajah ditayangkan di sebuah stasiun televisi dan dibagikan di media sosial, banyak orang menghubunginya dan menyampaikan dukungan. "Mereka memberi ucapan selamat untukku," kata dia.

Informasi bagi yang masih penasaran: Sarathkumar memiliki tinggi badan 6 kaki atau 180 cm, beratnya 80 kilogram.

Sementara, anak gajah yang digendongnya berbobot lebih dari 100 kilogram. (Ein)

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya