Liputan6.com, Jakarta - Siklon Dahlia yang membawa badai laut sudah berlalu. Namun, bagi nelayan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, badai laut baru saja dimulai. Badai diperkirakan baru akan reda pada Februari 2018.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Jumat (29/12/2017), cuaca ekstrim berupa badai yang melanda kawasan Jawa dan Bali berdampak pada nelayan kecil seperti di Muara Angke.
Advertisement
Sekitar 300 kapal pencari ikan ditambatkan pemiliknya di tepian Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tak banyak yang dapat diperbuat dalam cuaca buruk. Namun, kebutuhan hidup harus tetap terpenuhi. Oleh karena itu, sejumlah nelayan memilih melaut dalam jarak dekat dari garis pantai. Konsekuensinya, hasil tangkapan bernilai lebih kecil dibanding saat cuaca normal.
Dampak dari badai yang melanda juga berpengaruh terhadap pasokan ikan. Saat cuaca normal, lima kuintal bisa didapat dalam satu hari. Namun saat cuaca buruk, hanya 50 kilogram ikan yang bisa didapatkan per hari.