Heboh Pebisnis di Cina Beli Mobil BMW Pakai Koin

Seorang pebisnis asal Cina membeli sebuah mobil BMW dengan cara kredit, namun untuk DP-nya dia membayar menggunakan koin.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 29 Des 2017, 21:15 WIB
Seorang pebisnis asal China membeli sebuah mobil BMW dengan cara kredit, namun untuk DP nya dia membayar menggunakan koin.

Liputan6.com, Beijing - Seorang konsumen asal Cina, baru-baru ini membuat peristiwa cukup mencengangkan hingga menjadi viral di dunia maya.

Bagaimana tidak, untuk membeli sebuah mobil premium BMW, pria yang diketahui sebagai seorang pebisnis tersebut tidak memberikan mahar atau uang muka (down payment/DP) dengan menggunakan kartu kredit, atau debet, melainkan koin.

Dilansir Motor1, Jumat (29/12/2017), untuk membayar BMW yang dipatok seharga 400 ribu Yuan atau sekitar Rp 835 juta, pria yang tak disebutkan namanya itu menyerahkan uang muka sebesar 70 ribu Yuan atau sekitar Rp 146 juta.

Bahkan saat mengatakan akan membayar dengan tumpukan koin yang dibawa, konsumen tersebut mengaku masih memiliki 10 kotak koin di rumahnya.

Karena pembeli adalah raja, ternyata pihak dealer menuruti kemauan konsumen dengan cara pembayaran tersebut. Namun cara ini justru membuat sejumlah karyawan kerepotan.

Pasalnya, sejumlah karyawan dealer tersebut menghabiskan berjam-jam lamanya hanya untuk menghitung koin tersebut.

Disebutkan bahwa konsumen tersebut mengumpulkan koin tersebut selama bertahun-tahun.

 

 

 

 


Hanya di Depok, Beli Honda CBR Pakai Koin Seribuan

Para pegawai dealer tengah menghitung koin pembelian motor seharga Rp 33 juta (Liputan6.com/Ady)

Kejadian di mana orang membeli kendaraan menggunakan koin sudah banyak terjadi di luar negeri. Namun, siapa sangka hal serupa juga terjadi di Indonesia, tepatnya di selatan Jakarta, Depok.

Pria itu bernama Setiadi (45), warga Pancoran Mas, Depok. Namun bukan dia sendiri yang datang ke dealer Honda yang ada di Sawangan. Setiadi diwakili putranya yang membawa modal satu ember plastik cat 35 kilogram, serta kardus berisi 14 buntel plastik penuh uang.

Uang tersebut hanya terdiri dari koin Rp 1.000 baru. Total, uang seribuan itu mencapai Rp 33 juta. Pihak dealer mengatakan bahwa uang tersebut merupakan hasil menabung `iseng-iseng` selama lima tahun terakhir.

Katanya uang itu dari hasil nabung selama lima tahun. Jadi bapak itu kumpulin uang seribuan dimasukannya dalam toples," kata salah seorang karyawati, Yulia Anggraini, Senin (26/9/2016), di Depok, Jawa Barat.

Tak pelak, petugas dealer pun bergotong royong menghitung uang. Meski sampai sekarang belum selesai, namun ditaksir nilainya mencapai Rp 32 juta.

Lantas, motor apa sih yang sebetulnya begitu diidam-idamkan Setiadi?

Ternyata, dengan uang koinnya itu ia memilih motor sport all new Honda CBR150R Repsol Edition. Di dealer itu harganya Rp 33,4 juta, sehingga uang Setiadi masih kurang sedikit.

Setiadi sendiri mengaku telah sejak dulu menyukai motor sport, terutama Honda CBR.All new Honda CBR150R sendiri diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) di Sirkuit Sentul, Februari lalu. Adapun livery Repsol Edition adalah yang termahal dibanding pilihan warna lain seperti Honda Racing Red atau Revolution White.

All new Honda CBR150R menggendong mesin 150 cc, DOHC, 4-valve 6-speed, berpendingin cairan (liquid-cooled). Di atas kertas mesin ini diklaim hasilkan tenaga hingga 17 Tk pada 9.000 rpm dan torsi 13,7 Nm pada 7.000 rpm.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya