5 Pemain Tersubur Liga Inggris dalam Setahun

Tahun 2003 bisa dibilang merupakan puncak karier Ruud van Nistelrooy di Manchester United (MU). Striker asal Belanda itu mengakhiri musim 2002/03 dengan 25 gol.

Paling berkesan dari banyak hal mungkin adalah hat-tricknya melawan Fulham dan gol kontra Liverpool dalam perebutan gelar.

Ketika mencetak gol dalam dua pertandingan pertama musim 2003/04, dia mencatat rekor baru dengan cetak gol dalam 10 berturut-turut. Itu adalah rekor yang bertahan lebih dari satu dekade sampai akhirnya pecah oleh Jamie Vardy

Tahun: 2003Gol: 30Pertandingan: 34

Sama seperti Nistelrooy, Thierry Henry juga mendominasi Liga Inggris pada tahun 2003. Namun, dia lebih mengilap pada musim selanjutnya.

Musim 2003/04 adalah tahun istimewa Arsenal. Mereka memegang rekor tak terkalahkan semusim dan Henry berperan besar dengan memenangkan Golden Boot.

Penampilan yang paling berkesan datang melawan Liverpool saat rekor tak terkalahkan mereka di bawah ancaman. Gol bunuh diri pada babak kedua mengangkat semangat The Gunners dan Henry salah satu kreatornya.

Paruh kedua tahun 2004 pasukan Arsene Wenger memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 49 pertandingan sampai kalah di Old Trafford. Namun Henry terus mencetak gol hingga finis dengan 34 gol di tahun ini.

Tahun: 2004Gol: 34Pertandingan: 39

Tahun 2011 sangat berkesan bagi Robin van Persie. Meskipun telah bergabung dengan Arsenal setelah pulih dari banyak cedera, dia tetap gemilang.

Sebenarnya, Van Persie telah lolos dari cedera pada laga pertama tahun ini, mencetak gol pertamanya musim ini. Dia bahkan sukses mencetak 10 gol dalam enam pekan, sebuah rekor liga untuk sebagian besar gol yang dicetak dalam dua bulan pertama dalam satu tahun kalender.

Meski absen dalam setengah musim karena cedera, ia hampir merusak dominasi Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez dalam perlombaan Golden Boot. Ia melanjutkan penampilannya yang istimewa ke musim 2011/12.

Mengambil ban kapten tidak sedikit pun mengganggunya. Sebuah hat-trick di Stamford Bridge dalam kemenangan ketat 5-3 atas Chelsea bisa dibilang salah satu warna kala dia selesai dengan 35 gol di tahun 2011.

Tahun: 2011Gol: 35Pertandingan: 35

Sebelum Luis Suarez dan Daniel Sturridge membentuk SAS di Liverpool, ada pasangan emas yang menggila, yakni Alan Shearer dan Chris Sutton. Keduanya menguasai musim 1994/95 dan membantu Blackburn Rovers juara dengan mengalahkan MU yang berjarak satu poin.

Aksi Shearer pada tahun 1995 dimulai dengan hat-trick melawan West Ham dan Ipswich Town pada bulan Januari. Musim berikutnya Blackburn memang finis di urutan ketujuh tapi Shearer tetap menggila. Tanpa dia mereka mungkin terjerembab dengan degradasi.

Tiga hat-trick di paruh kedua tahun 1995 akhirnya membuat Shearer berakhir dengan 36 gol tahun tersebut. Banyak yang tidak menganggap penghitungannya sebagai catatan karena liga telah dikurangi menjadi 20 tim (38 pertandingan) tapi itu adalah catatan yang bertahan selama 22 tahun.

Tahun: 1995Gol: 36Pertandingan: 42

Ya, Kane merupakan pemain dengan gol terbanyak dalam satu tahun kalender. Kane telah membungkam kritik setiap tahun, dengan mencetak gol demi golnya dalam tiga tahun terakhir (25 gol tahun 2015/ 16 dan 29 gol 2016/17).

Sebelum pertandingan terakhir tahun 2017, Kane sejajar dengan Shearer dengan 36 gol. Namun, sebuah hat-trick melawan Southampton sukses membuatnya melewati Shearer.

Kane juga jadi pemain pertama yang mencetak hat-trick dua kali beruntun. Itu juga adalah hat-trick kedelapannya pada 2017 (yang keenam di liga), lebih dari pencetak gol terbanyak lainnya, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, Sergio Aguero, dan Edinson Cavani.

Tahun: 2017Gol: 39Pertandingan: 36

Eka Setiawan