Mainan Berusia 4.500 Tahun Ditemukan, Tertua di Dunia?

Baru-baru ini tim arkeolog menemukan mainan berusia ribuan tahun di sebuah pemakaman anak-anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2017, 09:12 WIB
Figur mainan dewa Pagan tampak segala sisi (Tisul History Museum)

Liputan6.com, Chelyabinsk Oblast - Baru-baru ini tim arkeolog menemukan mainan langka berasal dari zaman pra sejarah di lahan pemakaman Itkol II di Republic of Khakassia, Siberia bagian selatan. Mainan anak-anak tersebut diperkirakan sudah ada sejak 4.500 tahun yang lalu.

Jenis mainan lainnya yang ditemukan, digambarkan sebagai artefak dari zaman pra sejarah. Dr. Andrey Polyakov dari Institute of History of Material Culture di St. Petersburg, mengatakan bahwa salah satu mainan yaitu boneka membentuk wajah seseorang dengan rapi.

Figur dengan ukuran kepala sekitar 5 cm tersebut diketahui terbuat dari soapstone, yaitu bebatuan lembut yang berbahan dasar talk.

Dikutip dari Ancient Origins, Jumat (29/12/2017), salah satu dalam koleksi mainan tersebut adalah kepala hewan yang terbuat dari tanduk hewan.

Mainan langka ini terbuat dari material organik dan tidak dapat bertahan seiring dengan perubahan zaman. Para ahli masih belum yakin bentuk hewan apakah yang menjadi inspirasi mereka, namun sepertinya adalah hewan mitos.

Figur mainan dewa Pagan tampak segala sisi (Tisul History Museum)

Dr. Polyakov menyebutkan bahwa tempat ditemukannya mainan ini adalah makam dari mendiang anak yang diperkirakan datang dari 'kelas' biasa saja, bukan pemakaman milik kalangan elit.

Kebudayaan Okunev diperkirakan memiliki hubungan dengan penduduk asli Amerika (Native Americans), dan penemuan ini bukanlah pertama kalinya mainan yang pernah ditemukan selama ini.

Namun, tetap saja penemuan terbaru ini adalah koleksi yang paling menarik yang pernah ditemukan.

Sebuah patung dewa Pagan kecil tertangkap pancingan seseorang di sungai Siberia. Mainan anak-anak tersebut diduga berfungsi sebagai alat untuk menangkal roh-roh jahat.

Figur dewa tersebut digambarkan dengan mata berbentuk seperti kacang almond, mulut yang besar dengan bibir tebal, dan ekspresi wajah yang garang.

Di bagian belakangnya, terbentuk rambut anyaman dengan garis bergelombang. Di bawah anyaman rambut, ada garis-garis yang tampak seperti sisik ikan.

Sementara koleksi figur seperti makhluk Ghoul yang ditemukan bersama dengan mendiang bayi di sebuah ayunan dua tahun yang lalu, disebutkan sebagai mainan tertua yang pernah ditemukan. Mainan kuno ini ditemukan di Danau Itkul, Rusia.

Delapan jenis figur mainan lainnya yang merepresentasikan wajah dari manusia, burung-burung, elk (rusa besar), dan babi berbaring bersama dengan tulang bayi dari zaman kuno tersebut. Panjang masing-masing dari mainan tersebut adalah 8 cm. (Affifah Zahra)

 


Temuan 'Telepon' Kuno Berusia 1.000 Tahun

'Telepon' hasil kebudayaan masyarakat Chimu yang ditemukan di reruntuhan Chan Chan, Peru (Smithsonian National Museum of the American Indian).

Selain mainan kuno, sebuah benda mirip telepon yang diperkirakan berusia seribu tahun berhasil ditemukan di reruntuhan Chan Chan, Peru. Diduga benda tersebut dibuat sekitar 1.200 hingga 1.400 tahun lalu, dan menjadi contoh awal teknologi telepon di dunia barat.

Benda itu berasal dari masyarakat adat yang tak memiliki bahasa tertulis. Penemuan itu merupakan bukti adanya inovasi mengesankan yang berasal dari kebudayaan Chimu di Rio Moche Valley, Peru utara. Demikian dikutip dari Ancient Origins.

Perangkat kuno itu terbuat dari ujung buah labu dengan panjang 8,9 sentimeter dan berlapis resin yang berfungsi sebagai pemancar serta penerima suara. Di sekitar bagian dasarnya terdapat lapisan tersembunyi.

Dua buah labu itu kemudian dihubungkan dengan benang kapas sepanjang 22,8 meter.

Sayangnya, benda itu terlalu rapuh untuk dicoba. Namun para peneliti dapat memperkirakan bagaimana instrumen tersebut bekerja. 'Telepon' tersebut akhirnya berakhir di fasilitas penyimpanan National Museum of the American Indian di Maryland, AS.

Dugaan lain, 'telepon' tersebut mungkin telah dijadikan perangkat untuk membuat kagum orang-orang yang percaya pada ajaran tertentu, layaknya banyak benda kuno lain. Namun, muncul pula spekulasi lain yang menyebutkan bahwa benda tersebut merupakan mainan anak-anak.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya