Liputan6.com, Jakarta - Seolah tak ingin menghilangkan karakter nyeleneh dari Si Juki, Faza Meonk, sutradara sekaligus pembuat karakter Si Juki sengaja menyuguhkan candaan yang berlapis dalam Si Juki The Movie.
"Sebenarnya kami mempelajari banget gimana jokes-nya masuk ke semua kalangan. Kalau anak-anak suka sama jokes yang visual dan slapstick misalnya Jukinya jatoh (bunyi) 'toeng!', anak-anak pasti ketawa di situ," ujar Faza Meonk, saat ditemui di kawasan Pejaten Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Nah, untuk remaja dan dewasa kami kasih jokes yang kontekstual. Kayak misalnya yang nyindir-nyindir, agak satir, sarkasme dan kritik sosial sedikit (dan) politik. Itu yang kena biasanya ke orang dewasa. Kami mau memang jokes-nya berlapis," lanjutnya.
Komedi berlapis yang disuguhkan oleh Faza Meonk pun ternyata sukses menarik perhatian prensenter cantik, Najwa Shihab.
"Mbak Najwa Shihab mengapresiasi banget. Mungkin bangetnya tiga kali, banget-banget-banget. Beliau hampir sepanjang film Si Juki ketawa. Di mana yang lain enggak ketawa beliau ketawa. Kalau saya ngelihat beliau menangkap apa pesannya, apa mau kami. Jadi diapresiasi," jelas Indro Warkop di lokasi yang sama.
Penonton Semua Kalangan
Selain itu, Indro Warkop juga mengaku sangat senang karena penonton Si Juki The Movie berasal dari berbagai kalangan usia.
"Dan kalau boleh saya bilang penontonnya kan dari semua kalangan, dari keluarga kita memang untuk keluarga ada bapaknya, ibunya, anaknya. Jadi supaya ada interaksi juga dalam keluarga, kehangatan," jelas pemain Warkop DKI Reborn itu.
"Kan betul tadi (saat saya nonton) kelihatan tadi ketawa untuk bapak ibunya, ini ketawa untuk kakak-kakaknya yang remaja. Bahkan tadi ada anak yang excited banget ketika ada sesuatu yang berhasil dia meloncat ke atas dan teriak yeaay! Saya kaget tadi. Ini anak ngerti berarti jalan ceritanya," tuturnya.
Advertisement
Belum Rencana Bikin Sequel
Kendati demikian, Faza Meonk sutradara sekaligus pembuat karakter Si Juki mengaku bahwa dirinya masih belum memiliki rencana untuk membuat sequel film.
"Kalau ini memberikan dampak yang baik, ya kenapa tidak? Ya saya merasa masih banyak yang harus ditingkatkan. Jadi ini pelajaran pertama bagi kami," ujar Faza.
"Ini nih pertama kalinya bikin film animasi. Oh next-nya kita harus bikin yang lebih baik lagi dan dengan apresiasi masyarakat sebaik ini kita terpacu lagi. Jadi enggak menutup kemungkinan karena ada apresiasi bagus kita jadi kepikiran untuk bikin lagi selanjutnya," jelas Faza Meonk