Liputan6.com, Jakarta - Pamor wakil rakyat dalam menyerap aspirasi masyarakat dinilai telah menurun. Publik pun kini tidak lagi menyampaikannya melalui DPR atau pun partai politik. Mereka menyampaikannya melalui ustaz.
"Akhirnya yang menyuarakan (aspirasi) itu ustadz-ustadz. Jadi sekarang peran itu diambil alih oleh ustaz-ustaz yang ceramah seperti di hari Jumat," ucap Zulkifli Hasan, dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2017 Zulhas Bersama Wartawan di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Advertisement
Zulhas, sapaan akrab dari Ketua MPR ini menjelaskan bahwa anggota organisasi-organisasi juga banyak yang tidak 'nurut' lagi dengan pengurusnya. Karena dirasakan apa yang mereka perjuangkan sia-sia.
"Contohnya di ICMI, NU, mulai tidak percaya dengan strukturnya. Mulai tidak nurut, karena apa? Karena yang mereka rasakan, yang seharusnya diperjuangkan tidak berhasil terjadi," jelas Zulhas.
Menurut Zulhas, adanya rasa tidak terwakili dan munculnya rasa tidak percaya oleh masyarakat terhadap DPR serta partai politik menjadi akar masalah. Akhirnya, masyarakat mencari saluran lain untuk menyampaikan aspirasi yang dalam hal ini para pendakwah.
Parlemen Tidak Dipercaya
"Publik mulai tidak percaya dengan parlemen, DPR serta partai politik. Publik merasa DPR tidak merespons sepadan dengan keinginan publik. Akhirnya yang menyuarakannya itu ya ustaz-ustaz," ucap Zulhas.
Zulhas pun bertekad untuk bisa mengembalikan lagi kepercayaan publik yang kini hilang. Tidak lupa, ia mengajak seluruh pihak untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement