Bukan Apple, Perusahaan Pakaian Menangkan Merek Dagang Steve Jobs

Pendiri sekaligus mantan CEO Apple, Steve Jobs, menjadi nama perusahaan pakaian yang sama sekali tak terkait dengan Apple.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Jan 2018, 09:00 WIB
Dua kakak beradik Vicenzo dan Giacomo Barbato pemilik perusahaan pakaian Steve Jobs (Sumber: The Verge)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara tentang Steve Jobs, tentu sosok fenomenal ini tak bisa lepas dari nama besar Apple. Ya, Steve Jobs merupakan salah satu pendiri Apple, perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk smartphone iPhone-nya.

Uniknya, merek dagang Steve Jobs justru tidak dipegang oleh Apple, melainkan oleh perusahaan pakaian dan aksesoris asal Italia.

Sebagaimana dikutip Gadget Snow, Selasa (2/1/2018), setelah lima tahun berlalu dua pebisnis muda memenangkan gugatan hukum melawan Apple, terkait dengan penggunaan nama Steve Jobs untuk perusahaan pakaian mereka.

Pebisnis muda yang dimaksud adalah kakak adik bernama Vicenzo dan Giacomo Barbato. Sejak tahun 2015 keduanya melawan Apple demi memenangkan penggunaan nama Steve Jobs untuk perusahaannya.

Kedua kakak adik tersebut telah memulai operasional perusahaan pakaiannya dengan nama Steve Jobs yang saat itu memang belum dipatenkan oleh Apple. Kendati demikian, Apple menggugat keduanya atas penggunaan merek dagang Steve Jobs.

Berdasarkan keterangan dari media Italia La Repubblica Napoli, Apple kemungkinan kalah dalam gugatan di European Union Intellectual Property Office gara-gara logo Steve Jobs yang digunakan oleh perusahaan pakaian tersebut.

Sekadar diketahui, perusahaan pakaian Steve Jobs menggunakan logo huruf J dengan bekas gigitan di sisi sampingnya dan titik di huruf J mirip dengan daun milik logo Apple.


'Steve Jobs' Berencana Rilis Produk Elektronik

Foto dok. Liputan6.com

Pengadilan memutuskan bahwa logo huruf J tersebut tidak memiliki kesamaan dengan ikon Apple sehingga menguatkan merek dagang milik Barbato bersaudara.

Keduanya pun berencana untuk terus membuat beragam produk seperti tas, kaos, celana jeans, dan aksesoris pakaian di bawah merek Steve Jobs.

Dalam wawancara dengan Business Insider Italia, Barbato bersaudara mengatakan, tujuan penggunaan merek Steve Jobs sebenarnya adalah untuk merilis produk-produk elektronik. Kendati begitu, belum diketahui kapan rencana tersebut bakal direalisasikan.

Jika rencana tersebut terlaksana suatu hari nanti, bukan tidak mungkin akan ada smartphone merek Steve Jobs yang berkompetisi dengan merek smartphone yang benar-benar dibesut oleh Steve Jobs, yakni iPhone.

 


Steve Jobs Sosok Paling Berpengaruh

Foto dok. Liputan6.com

Di tahun kematian Steve Jobs, Apple menjadi salah satu perusahaan dengan nilai aset paling berharga, yakni sebesar US$ 42,4 miliar atau setara dengan Rp 555 triliun.

Jobs dinilai banyak orang--khususnya para fanboy Apple--adalah 'dewa' yang memimpin Apple dengan sangat sukses.

Inovasi yang dibawa Jobs selalu segar dan dinantikan banyak orang. Di bawah kepemimpinannya, Apple bukan saja sekadar menjadi brand perangkat teknologi, melainkan brand eksklusif yang produk-produknya mampu menjadi pengendali tren di pasaran.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya