Liputan6.com, Paris - Malam pergantian tahun, bakal jadi saat yang paling menyeramkan bagi pemilik mobil di Prancis. Bagaimana tidak, tepat saat malam tahun baru, bakal ada ratusan mobil dibakar paksa.
Meskipun cukup menakutkan, tak sedikit yang menganggap peristiwa ini sebagai tradisi yang tidak bisa terelakan. Demikian dilansir Carscoops, ditulis Minggu (31/12/2017).
Tradisi membakar mobil ini tidak bisa dibilang peristiwa kecil. Bahkan, dari tahun ke tahun jumlah mobil yang dibakar terus bertambah.
Baca Juga
Advertisement
Tercatat, sebanyak 650 unit mobil dibakar pada perayaan malam tahun baru 2017, sedangkan tahun sebelumnya 602 unit mobil.
"Jumlah mobil dibakar menunjukkan bahwa fenomena ini tidak dapat diterima karena terus ada," jelas Bruno le Roux, Menteri Dalam Negeri Prancis, saat tahun baru 2017.
Diketahui, kasus ini berawal dari aksi protes yang dilakukan sebagian masyarakat dikawasan miskin di wilayah Prancis Timur. Diperkirakan aksi vandalisme dengan bakar mobil telah berlangsung sejak 1990 silam.
Selanjutnya
Pemerintah Prancis dalam hal ini telah menerjunkan banyak petugas keamanan. Akan tetapi, mereka selalu mendapatkan perlawanan.
“Mereka dipukul dengan proyektil, sangat agresi atau menghina," ucap le Roux.
Atas peristiwa tersebut setidaknya 454 orang ditangkap dan 301 diantaranya didakwa dengan berbagai tuduhan.
Advertisement