Lebih Baik Habiskan Malam Tahun Baru di Jakarta, Ini Alasannya

Menhub Budi Karya telah mengusulkan agar kendaraan berat di atas 3 sumbu tidak beroperasi pada 31 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2017, 17:00 WIB
Sejumlah kendaraan antre menuju pintu keluar Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Sabtu (23/12). Untuk mengurangi kemacetan di pintu Tol Brebes Timur petugas mengalihkan arus lalu lintas keluar Tol Brebes Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada masyarakat untuk tidak kembali ke Jakarta secara bersamaan, yaitu pada 1 Januari 2018 usai liburan tahun baru 2018. Hal ini mencegah terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan sehingga berdampak pada kenyamanan berkendara.

Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setiawarno, melihat imbauan Menteri Perhubungan kepada masyarakat tersebut sangat tepat.

“Sebab pemerintah itu membangun jalan bukan untuk kapasitas anomali, tapi untuk kapasitas normal. Sementara kalau dalam musim libur apalagi Natal dan tahun baru, pengguna jalan meningkat jumlahnya,” kata Djoko kepada wartawan, Sabtu (30/12/2017).

Untuk itu, dia menyarankan bagi warga Jakarta, jika ingin menikmati malam tahun baru lebih baik di Jakarta. Di Jakarta akan ada berbagai acara yang tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan luar kota. Selain itu, acara yang digelar juga tidak terakumulasi di satu lokasi, tetapi di beberapa tempat.

Djoko mengakui bila masyarakat ingin layanan yang maksimal. Namun, lanjut dia, sebesar apa pun kapasitas dan infrastruktur jalan tetap akan mengundang kemacetan bila semua yang akan arus balik pulang secara bersamaan.

“Intinya Kemenhub sudah antisipasi semua kemacetan tapi butuh kerja sama masyarakat juga. Karena bagaimanapun hebatnya infrastruktur dan perencanaan tanpa kerja sama semua ya tidak jalan,” tambah dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Imbauan Menhub Budi Karya

Situasi jelang gerbang keluar Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Sabtu (23/12). Untuk mengurangi kemacetan di pintu Tol Brebes Timur petugas mengalihkan arus lalu lintas keluar Tol Brebes Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Sebelumnya, Menhub Budi Karya menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kakorlantas untuk mengatur arus lalu lintas.

"Kita telah mengamanahkan kepada Kakorlantas untuk melakukan diskresi berkaitan dengan contraflow, pembatasan jalan jika terjadi penumpukan atau kemacetan sampai kondisi jalan bisa terurai," jelas dia.

Budi juga telah mengusulkan agar kendaraan berat di atas tiga sumbu tidak beroperasi pada 31 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018.

Puncak arus balik tahun baru 2018 diprediksi terjadi pada 1 Januari 2018 karena masyarakat akan kembali beraktivitas normal pada 2 Januari 2018.

Di samping itu, PT Jasa Marga sudah memprediksi kenaikan volume kendaraan terjadi pada 1 Januari 2018 sebanyak 104.000 kendaraan atau naik sekitar 3,11 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 88.527 kendaraan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya