Liputan6.com, Jakarta - Model low multi purpose vehicle (LMPV) milik PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota Avanza, dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Xenia, memang terkenal sebagai mobil yang multifungsional. Dengan kapasitas tujuh penumpang, mobil ini cukup menjadi mobil keluarga yang bisa diandalkan.
Bahkan, begitu serbagunanya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, sampai dijadikan mobil pengangkut pasir oleh salah seorang pemiliknya.
Disitat dari akun instagram @mobilgue, terlihat salah seorang pekerja yang tengah menurunkan pasir dari mobil yang diyakini sebagai Daihatsu Xenia. Namun, dalam keterangan foto yang dibagikan akun tersebut, tertulis mobil pengangkut pasir tersebut, adalah Toyota Avanza.
Baca Juga
Advertisement
"Jangankan jadi angkot ngangkut pasir juga ini mobil masih sanggup 😂😂. Kira2 apa ya yang gak bisa dilakuin Avanza 😞," tulis akun tersebut sebagai caption.
Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut sudah disukai 2.079 orang, dan mendapatkan 112 komentar dari warganet.
"Bawa sapi aja bisa ini mobil," tulis akun @tuand_mudha125
"Pernah bawa ubin dr toko sampek amblesss tetep joz avanza haha," tambah akun @sukhetd
"The real multi purpose vehicle," tegas akun @jerrysetiowiyono
"innova gua juga pernah ngankut vario 125 min😂😂," tutup akun @farrasnabilr
Jadi Angkot
Mobil jenis low multi purpose vehicle (LMPV) akan lebih banyak menghiasi Ibu Kota Jakarta di 2018 mendatang. Ini karena mobil-mobil yang berada di segmen Low MPV tersebut bakal terjun dijadikan angkutan kota (angkot) atau mikrolet.
Setidaknya, rencana ini sedang diproses para pemilik angkot yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta.
Bahkan Ketua Organda DKI, Shafruhan Sinungan, mengatakan saat ini ada beberapa agen tunggal pemegang merek yang sudah mendaftarkan untuk produknya digunakan sebagai angkot, seperti Toyota Transmover, Wuling Confero, Suzuki APV, dan Daihatsu Gran Max.
Shafruhan juga menyatakan bahwa angkot di Jakarta nanti akan dilengkapi dengan AC dan tempat duduknya pun mirip kendaraan pribadi, bukan saling berhadapan.
Trayek angkot dengan model Transmover atau versi paling rendah dari Avanza ini juga akan berubah.
“Makanya akan dilakukan Re-routing, untuk menyentuh langsung wilayah-wilayah permukiman masyarakat,” ucap Shafruhan kepada Liputan6.com, Kamis (21/12/2017).
Dia juga menyatakan, penyegaran angkot ini nantinya akan bersinergi dengan program pemerintah DKI Jakarta, yaitu one karcis one trip (OK-Otrip).
Program ini dibuat dengan maksud seluruh moda transportasi di Ibu Kota, termasuk bus kecil atau angkot menjadi Feeder TransJakarta.
“Jadi masyarakat cukup sekali bayar Rp 5.000, walau berpindah dengan moda lain atau TransJakarta,” ucapnya,
Advertisement