Liputan6.com, Jakarta - Jorge Lorenzo tak masuk dalam daftar kandidat juara dunia pada MotoGP 2017. Sejak awal musim, pembalap Ducati itu sudah tercoret dari perburuan gelar. Namun, Carlos Checa berharap musim 2018 akan berbeda untuk Lorenzo.
Banyak yang mempertanyakan keputusan berani Lorenzo saat meninggalkan Yamaha demi bergabung ke Ducati untuk MotoGP 2017. Padahal, Lorenzo dan Yamaha adalah kombinasi tepat yang menghasilkan tiga gelar juara dunia.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Ducati dikenal sebagai motor yang sulit ditaklukkan. Bahkan, Valentino Rossi pun tak bisa melakukannya. Meski begitu, Lorenzo tetap menjadikan hijrah ke Ducati sebagai sebuah tantangan baru.
Hasilnya pun benar-benar memalukan untuk seorang Lorenzo. Tak satu pun kemenangan yang didapat dari 18 balapan. Hanya tiga podium yang bisa diraih sepanjang musim lalu. Ia pun harus mengakhiri musim dengan finis di urutan ketujuh.
"Saya berharap banyak dari Jorge (di MotoGP 2018). Ia bisa memperbaiki diri untuk musim 2018. Hal yang sama berlaku untuk Maverick (Vinales). Saya pikir ia akan melaju kencang sepanjang musim, tapi justru tak berjalan seperti itu," kata Checa yang menjadi pembalap MotoGP pada 1995-2007 dan 2010, dilansir GPOne.
Duel Marquez Vs Dovi
Meski berharap aksi Lorenzo, Checa meyakini bahwa persaingan musim 2018 akan kembali dihiasi dengan pertarungan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. Musim 2017, Dovi menjadi pembalap yang membuat persaingan tak terlihat membosankan.
Pembalap Ducati itu mampu memaksa The Baby Alien bersaing hingga akhir musim. Sayang, perjuangan keras Dovi harus berakhir dengan status runner-up. Marquez pun berhak meraih gelar juara dunia MotoGP keempatnya.
"Saya pikir tak akan ada perubahan drastis. Motornya masih sama dan belum ada tim besar yang berubah. Jadi saya mengharapkan musim yang sengit, dengan Marc dan Dovi di depan lagi," ungkap Checa.
Advertisement
Statistik Lorenzo di Setiap Musim
2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin
2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin
2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin
2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin
2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin
2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin
2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin
2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin
2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin
2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin