Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tetap kurang puas meskipun timnya berhasil memetik kemenangan 3-1 atas Hellas Verona di Stadion Bentegodi, Sabtu malam (30/12/2017).
Juventus membuka keunggulan lewat cepat Blaise Matuidi di menit keeenam. Di babak kedua, Verona membalas melalui gol Martin Caceres di menit 59. Juventus akhirnya mengunci kemenangan berkat dua gol Paulo Dybala di menit 72 dan 77.
Baca Juga
Advertisement
“Kami semua tahu bahwa itu bukan performa yang baik. Kami menang dengan banyak risiko di awal, karena kami bermain lamban, dan membuat banyak kesalahan. Kami kebobolan gol yang mestinya bisa dicegah, karena kami kehilangan bola. Para pemain bereaksi dengan baik dan membawa pulang hasil penting. Namun, performa mereka tidak seperti standar kami biasanya, khususnya di rentang waktu antara gol pertama kami dan gol penyeimbang Verona,” ujar Allegri kepada Mediaset Premium.
“Dengan Mario Mandzukic yang bermain sebagai gelandang keempat, kami tampil kurang bagus di lini sayap. Kami terlalu sering kehilangan bola dan membiarkan Verona melancarkan serangan balik,” Allegri melanjutkan.
Kemenangan ini membuat Juventus terus menempel ketat sang juara musim dingin, Napoli, di puncak klasemen dengan selisih satu poin. Mereka kini unggul enam angka bersih dari Inter Milan di peringkat ketiga, yang di pertandingan lain hanya bermain imbang lawan tamunya, Lazio.
“Masih ada 19 pertandingan lagi ke depan, dan ada banyak poin yang harus diraih. Jadi kami harus menatap yang ada di depan kami dan itu adalah Napoli. Mereka melewati tahun 2017 yang luar biasa. Mereka memainkan sepakbola yang mengesankan dan mereka antagonis yang kuat. Kami punya 18 pertandingan untuk mengatasi mereka,” kata Allegri.
Napoli Juara?
Catatan sejarah menunjukkan, bahwa sangat jarang tim yang memimpin puncak klasemen di paruh musim, gagal menjuarai Serie A. Napoli sendiri sebelumnya sudah empat kali menjadi juara paruh musim, dan dua kali berhasil menjadi juara.
“Yang saya harapkan di paruh kedua musim ini adalah bahwa Juventus tetap berada di atas tiga klub itu (Inter Milan, AS Roma, dan Lazio). Menang di kandang bukanlah hal mudah. Kami akan menjalani beberapa laga kandang yang berimbang, jadi ini ada momen kunci musim ini bagi kami. Itu adalah yang paling sulit untuk dipersiapkan, tapi itulah yang paling penting,” kata Allegri.
Advertisement
Puji Dybala
Kemenangan atas Verona ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi striker Juventus Paulo Dybala. Dua gol yang ia cetak mengakhiri paceklik golnya di Serie A. Terakhir kali, ia mencetak gol saat menghadapi Sampdoria, 19 November lalu. Waktu itu Juventus kalah 2-3.
“Itu penting bahwa Paulo mencetak gol lagi. Setelah mencetak gol, dia mulai bermain lebih baik, setelah sebelumnya dia berada dalam masa sulit di mana banyak hal tidak berjalan baik. Dia juga kembali mengeksekusi tendangan bebas dengan baik,” ujar Allegri.
Tak hanya itu, Dybala juga akhirnya benar-benar diturunkan sebagai starter pada laga itu. Ia tampil penuh sampai peluit akhir dibunyikan.
“Psikologi adalah segalanya dalam sepakbola dan rasa percaya diri adalah kuncinya. Kita perlu fokus dan mendeterminasi. Saya kira satu-satunya saran untuk Paulo adalah pikirkan sepakbola dan perjalanannya. Jangan cemaskan perbandingan dengan pemain-pemain lain seperti Leo Messi atau Cristiano Ronaldo,” ujar Allegri. (Abul Muamar)