Cek, Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar karena Kembang Api

Ingin bermain kembang api di malam Tahun Baru 2018 boleh saja, pastikan saja Anda tahu pertolongan pertama jika kena luka bakar.

oleh Nilam Suri diperbarui 31 Des 2017, 18:00 WIB
Kemeriahan kembang api menghiasi malam pergantian tahun 2017 di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta (1/1). Warga ibukota memadati kawasan Ancol sebagai pusat perayaan malam pergantian tahun baru dengan menikmati pesta kembang api. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara khas merayakan Malam Tahun Baru adalah dengan bermain kembang api. Kembang api yang dimainkan pun beragam, mulai dari yang bisa dipegang di tangan, sampai yang melesat jauh ke angkasa.

Namun apapun kembang api yang ingin Anda mainkan, pastikan tahu dan sadar risikonya. Permainan yang bisa memancarkan pijar yang indah ini sayangnya bisa mengakibatkan luka bakar. Untungnya, luka bakar karena bermain kembang api biasanya hanya luka bakar ringan.

Kebanyakan luka bakar ringan akan sembuh dengan sendirinya. Perawatan rumahan biasanya sudah cukup untuk mengurangi simtom dan mempercepat proses penyembuhan luka bakar ringan.

Namun, jika Anda merasa luka bakar lebih berat, pertolongan pertama perlu diberikan sebelum Anda menemui dokter.

Luka bakar tak hanya disebabkan oleh api. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan kulit Anda terbakar. Berikut beberapa penyebab luka bakar dan pertolongan pertama yang bisa diberikan, seperti melansir WebMD, Minggu (31/12/2017):

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Tingkatan luka bakar

Ilustrasi luka bakar (Sumber: The Sun)

1. Luka bakar thermal/panas: Tutupi luka bakar dengan selimut atau air. Jika pakaian Anda terbakar, jangan lari. Berhenti, berbaring, dan bergulinglah di tanah untuk mematikan api.

2. Luka bakar karena suhu dingin: Cobalah usaha pertama untuk menghangatkan area yang membeku. Area kecil pada tubuh (kuping, wajah, hidung, jari tangan dan kaki) yang benar-benar membeku karena dingin bisa dihangatkan dengan meniupkan uap panas, memasukkannya ke dalam pakaian, atau memasukkannya ke dalam air hangat.

3. Luka bakar karena cairan panas: Siram area yang terbakar dengan air yang mengalir selama 10-20 menit. Jangan gunakan es.

4. Luka bakar karena terserum: setelah melepaskan korban dari alat yang menyetrumnya, segera cek denyut jantung, dan hubungi ambulan atau segera bawa ke rumah sakit.

Setelah mengecek luka bakar, pastikan Anda melepaskan semua perhiasan dan pakaian di area tubuh yang terbakar. Jika pakaian menempel ke luka, jangan paksa dilepaskan.

Secara berhati-hati, potonglan kain di sekitar area yang menempel untuk mengangkat kain yang longgar. Perhiasan perlu dilepaskan, karena saat nanti luka membengkak hal ini akan sulit untuk dilakukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya