Cerita Kakek Boman Ikut Nikah Massal Jelang Tahun Baru

Dengan nikah massal gratis, menurut Boman, sangat membantu warga yang kesulitan ekonomi untuk menikah atau sulit mengurus administrasi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Des 2017, 18:27 WIB
Boman (66) dan Entur Masuroh, pasangan nikah massal (Liputan6.com/Delvira)

Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan berbeda tampak di acara nikah massal yang digelar Pemprov DKI hari ini. Bila sebagian besar pengantin masih berusia muda, lain hal dengan pasangan satu ini, Kakek Boman Husin (66) dan Entur Masuroh (43), warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan.

Boman mengaku semula enggan ikut acara nikah massal di malam tahun baru ini. "Saya malu, kan, awalnya, sudah (berumur) gini, kan," kata Boman di lokasi nikah massal, Lapangan Parkir Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017).

Ia bersama istrinya terhitung sudah menikah secara agama selama 10 tahun. Namun, karena ada masalah administrasi, hingga kini ia belum menikah secara resmi di catatan sipil.

Beruntung, Boman terus dibujuk oleh petugas kelurahan untuk mau ikut nikah massal Pemprov DKI.

"Orangnya gigih ngajakin. Ayo Pak, ayo, dia bolak-balik datang. Akhirnya saya mau juga ikut," tutur Boman.

 


Sangat Membantu

Peserta nikah massal berdatangan di Lapangan Parkir Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017) sore. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Dengan nikah massal gratis, menurut Boman, sangat membantu warga yang kesulitan ekonomi untuk menikah atau sulit mengurus administrasi.

"Bagus banget menolong warga yang mau kawin, tapi tidak mampu, atau tidak ada surat, semua diurusin," ucapnya.

Ia berharap, acara serupa dapat berlangsung setiap tahun. Sebab, warga banyak yang belum ikut lantaran malu.

"Banyak yang masih malu-malu, tapi kalau dibujuk mereka pasti mau," Boman menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya