Perayaan Tahun Baru 2018 di Ibu Kota Sisakan 780 Ton Sampah

Perayaan pergantian tahun di Jakarta menyisakan ratusan ton sampah. Sampah di Ibu Kota pada perayaan tahun baru kali ini mencapai 780 ton.

oleh TaufiqurrohmanAndrie Harianto diperbarui 01 Jan 2018, 07:27 WIB
Ilustrasi Sampah di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan pergantian tahun di Jakarta menyisakan ratusan ton sampah. Sampah di Ibu Kota pada perayaan tahun baru kali ini mencapai 780 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sampah ini terkumpul dari seluruh Ibu Kota. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 700 ton sampah.

"Sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, karena Jalan Sudirman-Thamrin dibuka dan kawasan Ancol dibuka," kata Adji melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/1/2018).

Kendati demikian, lanjut dia, Pasukan Orange Dinas Lingkungan Hidup tidaklah sulit membersihkannya. Sebelum pukul 06.00 WIB, seluruh wilayah di Ibu Kota telah kembali bersih.

Adji pun memimpin langsung pembersihan di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Kawasan Kota Tua, Monas sampai dengan Patung Tani. Begitupula pejabat lain di jajarannya.

"Kami tugaskan seluruh pejabat eselon 4, eselon 3, bahkan kepala dan wakil kepala dinas untuk turun ke lapangan. Malamnya kami pantau seluruh titik keramaian di Jakarta, begitu acara selesai dan massa mencair, proses pembersihan sampah langsung dimulai," papar Adji.

 


Bantuan Pengunjung

Pasukan oranye (petugas kebersihan) disiagakan membersihkan kawasan Monas, Jakarta, saat berlangsungnya aksi damai 2 Desember, Jumat (2/12). Pasukan oranye dibekali kantong plastik besar untuk memungut sampah yang berserakan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adji menambahkan, proses pembersihan tahun ini relatif terbantu, karena sebelumnya petugas telah membagikan 10 ribu kantung sampah kepada para pedagang dan pengunjung.

"Sampah banyak yang sudah terkumpul, jadi proses pembersihan relatif mudah. Sedangkan untuk jalan, kami menggunakan 30 unit Road Sweeper, pembersihan pun cepat," kata dia.


Pedagang pun Tertib

Ilustrasi PKL di Monas. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Tak luput, Adji mengapresiasi Warga Jakarta dan para Pengusaha Kecil Mandiri (PKM) yang tertib meletakkan sampah pada tempatnya, sehingga Jakarta cepat kembali bersih.

"Ini telah sesuai harapan Pak Gubernur, bahwa pengelolaan sampah harus dilaksanakan sebagai gerakan seluruh warga Jakarta. Kita bersama ikut turun tangan," tutup Adji.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya