Berhubungan Seks dalam Mobil, Gadis 15 Tahun Pingsan Lalu Tewas

Ia meninggal karena keracunan karbon monoksida saat berhubungan seks dengan pacarnya di dalam mobil, sementara mesin mobil menyala.

oleh Afra Augesti diperbarui 01 Jan 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi seks di dalam mobil

Liputan6.com, Oblast Penza - Seorang gadis Rusia bernama Alena Styukhina (15) meninggal saat berhubungan seks dengan kekasihnya, Boy Artyom Dorogov (22), di dalam mobil. Diduga, remaja itu tewas lantaran terlalu banyak menghirup gas beracun dari mobil jenis Lada Priora yang diparkir di dalam sebuah garasi.

Polisi menjelaskan, kejadian terjadi di Desa Zemetchino, Oblast Penza, Rusia. Alena, yang tinggal di desa tetangga, diyakini bertemu dengan Dorogov saat mengunjungi kerabatnya.

Saat kunjungan tersebut, keduanya pergi ke sebuah garasi di mana Dorogov, yang disinyalir terlibat dalam balap liar, terus menyalakan mobilnya. Kemudian, di situlah pasangan muda mudi itu mulai berciuman, menanggalkan pakaian, dan berhubungan seks.

Ketika berhubungan seks dengan Alena, Dorogov masih terus menghidupkan mesin mobilnya, meski pintu garasi ditutup. Alasannya agar udara di sekitar mereka tetap hangat.

Akibatnya fatal, ruangan di sekitar mereka jadi cepat terisi gas karbon monoksida yang mematikan. Alena dan Dorogov pun merasa pusing. Mereka memutuskan untuk mematikan mesin mobil.

Setelahnya, Dorogov berusaha keluar dari dalam mobil dengan maksud ingin mencari udara segar, tapi ia pingsan seketika. Begitu pula Alena, dia pun tak sadarkan diri.

Ketika sadar, Dorogov langsung bergegas keluar dari dalam mobil dan meninggalkan Alena yang masih pingsan. Dorogov langsung menuju rumah sanak saudaranya dan menceritakan apa yang telah terjadi.

Mereka memanggil ambulans, tapi nahas, nyawa Alena sudah tak bisa diselamatkan. Polisi yang menangani kasus ini telah mengamankan Dorogov, menuduhnya telah melakukan pembunuhan tanpa disengaja dan melakukan hubungan seks dengan gadis di bawah umur.

"Korban (Alena) berusia di bawah 16 tahun, kemudian tersangka (Dorogov) melakukan hubungan seksual dengannya di mobil Lada Priora. Mesin mobil dinyalakan agar tetap hangat, kemudian pintu garasi ditutup. Otopsi menunjukkan gadis itu meninggal karena keracunan karbon monoksida," ujar juru bicara kepolisian, seperti mengutip dari Metro, Sabtu (30/12/2017).

 


Karbon Monoksida Merenggut Nyawa Bintang K-Pop

Efek Keracunan Karbon Monoksida Seperti Jonghyun SHINee

Belum lama ini, kasus meninggalnya artis K-Pop Jonghyun SHINee menjadi buah bibir di media sosial dan para fans-nya. Joghyun dinyatakan meninggal dunia setelah menghirup gas karbon monoksida di apartemennya, Senin (18/12/2017).

Berbeda dengan kasus Alena di atas, polisi menduga Joghyun melakukan bunuh diri setelah mengalami depresi yang cukup dalam.

Sahabat Jonghyun yang merupakan anggota Dear Cloud, Nine, menuturkan bahwa ia sempat menerima surat wasiat dari Jonghyun beberapa minggu sebelum pelantun lagu "Hot Times" itu mengakhiri hidupnya.

Dilansir situs Koreaboo, kabar ini dibenarkan oleh agensi yang menaungi Dear Cloud. Jonghyun memberi Nine sepucuk surat beberapa hari sebelum ia merampungkan konser solonya.

"Jonghyun memberi kami surat wasiat beberapa hari sebelum konser. Saat itu Nine benar-benar kaget. Karena tidak tahu harus berbuat apa, jadi kami datang ke konsernya dan memberi tahu hal itu pada keluarganya," ujar perwakilan Dear Cloud.

Sejak saat itu keluarganya tahu bahwa Jonghyun menderita. "Keluarga Jonghyun akhirnya tahu dan sejak saat itu mereka selalu mendampingi Jonghyun. Setelah menerima wasiat itu, Nine juga selalu menghubungi Jonghyun," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya