Liputan6.com, Cupertino - Seperti diketahui, Apple sudah berjanji akan mengadakan program pergantian baterai iPhone lawas mulai akhir Januari 2018. Namun, perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat (AS), tersebut justru akan mempercepat program ini dari jadwal yang telah ditentukan.
Menurut informasi yang dilansir 9to5Mac, Senin (1/1/2018), Apple telah memberikan konfirmasi kalau program tersebut sudah berjalan sejak 31 Desember 2017. Namun, syarat untuk pengguna yang ingin mengikuti program ini adalah yang memiliki iPhone 6, baik yang masih memiliki garansi maupun tidak.
Baca Juga
Advertisement
Adapun alasan mengapa perusahaan yang digawangi Tim Cook memajukan program ini bisa jadi karena gugatan terhadap perusahaan yang belum lama ini mengaku telah memperlambat performa iPhone lawas secara sengaja.
Gugatan tersebut datang dari pengguna dari berbagai negara, salah satunya di California, AS Stefan Bogdanovich dan Dakota Speas.
Mereka mengaku kecewa dan menyayangkan mengapa Apple harus mengumumkan hal tersebut pada saat mereka sudah merilis pembaruan software yang menurunkan kinerja iPhone.
"Seharusnya Apple mengumumkan hal ini sebelum mereka memutuskan untuk menurunkan kinerja iPhone lawas. Kami sangat kecewa dan ini adalah tindakan bodoh yang telah dilakukan (perusahaan)," ujar Speas.
Sesuai Janji
Melihat banyaknya pengguna yang dongkol atas insiden tersebut, Apple akhirnya mengadakan program pergantian baterai iPhone lawas. Selain itu, Apple juga akan menghadirkan fitur anyar di iOS yang dapat membantu pengguna mengetahui kesehatan baterai perangkatnya.
Dengan fitur yang akan rilis pada awal 2018 ini, pengguna iPhone dapat lebih waspada apabila baterai yang digunakan di perangkatnya sudah terbilang usang dan tak lagi mendukung performa perangkat.
Advertisement
Baterai Jadi Alasan
Sebagai informasi, baterai memang alasan utama Apple memperlambat kinerja sistem operasi di sejumlah iPhone lawas. Hal itu dilakukan untuk melindungi baterai lithium ion yang makin termakan usia.
Keputusan ini menurut sejumlah pihak telah mengubah kebijakan Apple. Sebelumnya, Apple pernah menyebut pengguna iPhone tak perlu mengganti baterai yang ada di perangkatnya, tapi tampaknya kebijakan itu kini telah berubah.
Apple memang mengakui mereka memang sengaja memperlambat kinerja iPhone lawasnya. Kinerja iPhone yang menurun ternyata hadir lewat pembaruan software yang mereka gulirkan belum lama ini, demi melindungi baterai lithium ion yang menua. konsekuensinya sudah pasti akan memperlambat kinerja sistem operasi.
Adapun iPhone lawas yang dimaksud mulai dari iPhone 6s, 6s Plus, 6, 6 Plus, dan SE. iPhone 5s ke bawah tak terhitung lagi karena Apple mengklaim iPhone tersebut sudah berstatus obsolete (usang).
(Jek/Isk)