Liputan6.com, Lesmo - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, sempat mengeluhkan kinerja tim mekaniknya selama mengikuti MotoGP 2017. Dia mengatakan, tim mekanik belum banyak membantunya selama balapan.
Meski begitu, hal ini langsung dibantah oleh kepala mekanik Vinales, Ramon Forcada. Menurutnya, setiap kebijakan yang diberikan tim Movistar Yamaha justru memudahkan jokinya selama balapan di MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan kebijakan, kapan pun Yamaha mencoba membantu pembalap dengan karya baru. Dia juga diizinkan untuk mencoba ke yang lain," ungkap Forcada,seperti dikutip dari Motorsport, Senin (1/1/2018).
Pada musim pertamanya sebagai ketua bengkel Vinales sejak menggantikan Jorge Lorenzo, Forcada dan tim mekaniknya saling bekerja keras untuk menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Harapan yang dihasilkan oleh pembalap asal Spanyol adalah perubahan kondisi dari pengujian dan balapan.
Forcada dan tim mencoba untuk mengatasi kemerosotan yang terjadi pada paruh pertama. Dia menjelaskan Yamaha berusaha dengan segala cara untuk meluruskan situasi yang akhirnya membuat Honda dan Ducati sebagai dua tim yang berebut gelar juara MotoGP sampai akhir.
Manjakan Pembalap
Meskipun banyak kabar miring yang dilontarkan Vinales maupun Valentino Rossi, Forcada tetap memuji keberhasilan tim Garpu Tala. Menurutnya, Pabrikan Jepang selalu menyenangkan kedua pembalap utama mereka.
"Dengan Yamaha, pembalap leluasa untuk mengubah segalanya. Satu-satunya hal yang dikenakan padanya adalah masalah keamanan. Sebagai contoh, jika seseorang meminta kami untuk menggunakan ban yang dianggap kurang pas, maka itu tidak akan diizinkan," ujar Forcada.
"Seorang pembalap resmi harus memenangi balapan, namun juga mengembangkan motornya. Jumlah barang yang datang untuk menguji peralatan pabrik sangat besar. Sebenarnya, pasti ada lebih banyak komponen yang dibuang daripada tidak digunakan, tapi itu tidak terlihat," katanya.
Advertisement
Masih Menyesal
Maverick Vinales ternyata masih menyesal gagal di MotoGP 2017. Meski menguasai sepanjang tes pramusim dan balapan awal MotoGP, Vinales ternyata menurun performanya mulai tengah hingga akhir musim.
Alhasil, pembalap Movistar Yamaha itu harus puas bertengger di posisi ketiga klasemen MotoGP di belakang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Hasil ini sungguh mengecewakannya. Padahal, dia mengaku sempat merasa di atas angin usai memenangi lima laga awal pada MotoGP 2017 lalu.
"Apa yang paling mengejutkan saya musim ini, yaitu penampilan kami. Kami bisa berada di paling depan saat paruh musim, tapi kami tak bisa berbuat apa-apa di paruh musim kedua," ujarnya, seperti dikutip GPOne.
(David Permana)