Bom Molotov yang Meledak di Mapolsek Bontoala dari Bahan Petasan

Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penyerang Mapolsek Bontoala.

oleh Fauzan diperbarui 01 Jan 2018, 12:36 WIB
Polisi melakukan olah TKP Mapolsek Bontoala yang dilempar molotov (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono memastikan bom molotov yang meledak di Markas Kepolisian Sektor Bontoala, Kota Makassar, dibuat dari bahan petasan.

"Ini low explosive, karena dibuat dari bahan yang sama untuk membuat petasan," ucapnya setelah mengunjugi Polsek Bontoala, Senin (1/1/2017).

Umar menjelaskan, bahan peledak petasan itu dimasukkan ke dalam botol air mineral. Botol juga diisi dengan paku dan baut yang kemudian diberi sumbu.

"Ada sumbu, baut, dan pakunya," kata Umar.

Umar mengungkapkan bahwa pria misterius yang melakukan pelemparan molotov di Mapolsek Bontoala menggunakan baju berwarna abu-abu.

"Pelakunya masih muda, dan pakai baju abu-abu," ucapnya.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu juga menyebutkan bahwa jumlah pelaku diperkirakan satu sampai dua orang. "Sementara perkiraan satu sampai dua orang," sambungnya.


Serahkan Diri

Bom molotov yang dilempar ke Mapolsek Bontoala, Makassar. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono, tak ingin banyak berkomentar soal teror di Mapolsek Bontoala ini. Dia hanya berharap anggotanya bergerak cepat untuk menangkap pelaku teror bom molotov tersebut agar kejadian itu tidak terulang.

"Pelaku bom molotov diharapkan segera menyerahkan diri," kata Umar saat meninggalkan Mapolsek Bontoala Makassar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya