Liputan6.com, New York - Pesta perayaan tahun baru pun usai. Sejumlah harapan, keinginan dan resolusi pun dipanjatkan untuk mendapatkan hidup lebih baik.
Sebagian individu pun ada yang mencatatkan resolusi yang dilakukan pada tahun baru. Sebagian pun ada yang tidak. Berikut sejumlah resolusi dan tujuan yang pernah dibuat oleh orang sukses ini, seperti dikutip dari laman CNBC, Senin (1/1/2018):
1. Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg merupakan seorang suka menetapkan resolusi pada tahun baru. Dia pun secara terbuka menjanjikan tantangan pribadi baru setiap tahun.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, dia belum mengungkapkan resolusinya pada 2018. Namun, bila melihat resolusi dirinya pada tahun-tahun sebelumnya, hal itu merupakan tujuan yang biasa. Pada 2009, dia ingin memakai dasi setiap hari. Kemudian ingin menjadi vegetarian pada 2011, dan sejumlah tujuan ambisius pada 2016, salah satunya menjalankan kecerdasasan buatan yang sederhana di rumahnya dan membantu pekerjaannya.
Selanjutnya pada 2017, ia ingin bertemu orang baru di Amerika Serikat (AS). "Tantangan pribadi saya pada 2017 mengunjungi dan bertemu orang di setiap bagian negara bagian di AS pada akhir tahun," tulis dia dalam sebuah postingan di Facebook.
"Saya telah menghabiskan banyak waktu di banyak negara, jadi saya harus pergi ke sekitar 30 negara bagian menyelesaikan tantangan ini. Setelah tahun lalu penuh gejolak, harapan saya untuk tantangan ini adalah keluar dan berbicara dengan lebih banyak orang tentang bagaimana mereka hidup, bekerja dan memikirkan masa depan," tambah dia.
2. Sheryl Sandberg
Executive Facebook Sheryl Sandberg tetap mempertahankan resolusi tahun baru. Dia mengungkapkan, pada tahun pertama ia terjebak dengan tujuannya, yaitu menuliskan tiga momen kegembiraan setiap hari di buku catatannya.
"Ini tahun pertama saya mempertahankan resolusi tahun baru," ujar Sandberg kepada Zuckerberg dalam sebuah acara live Facebook pada 2016.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Melinda Gates
3. Marcus Lemonis
Pengusaha Marcus Lemonis, dan bintang CNBC The Profit menuturkan, berpikir kapan pun adalah saat yang tepat untuk melakukan perubahan. Hal itu bukan hanya pada akhir Desember.
"Saya tidak tahu bahwa saya membuat resolusi khusus tahun baru. Saya pikir saya biasanya membuat resolusi baru ketika sesuatu yang buruk terjadi, dan alami kegagalan, atau tidak sesuai dengan keinginan saya," kata dia.
Lemonis menuturkan, dirinya menggunakan kesalahan dan keputusan yang tidak benar untuk melakukan perubahan. jadi membuat resolusi tidak hanya pada akhir tahun dan tahun baru tetapi bisa setiap saat.
4. Melinda Gates
Salah satu pendiri Bill & Melinda Gates Foundation ini memiliki strategi unik untuk membuat resolusi. Dulu, dia menuturkan, alih-alih menetapkan sebuah resolusi, dia mengambil satu kata untuk mencari panduan selama 12 bulan ke depan. Pada 2016, kata itu "lembut".
"Saya telah menemukan ini lebih berhasil dari pada menetapkan resolusi yang lebih tradisional karena alih-alih memicu perubahan perilaku yang radikal, ini mendorong perubahan pola pikir secara bertahap," tulis Gates dalam artikel Real Simple.
"Pada Januari lalu, saya memilih kata lembut, saya menghabiskan sepanjang 2016 untuk mempraktikkannya. Bersikap lebih lembut terhadap orang-orang di sekitar saya, lebih lembut dalam pendekatan saya terhadap dunia, dan yang terpenting lebih lembut bagi diri sendiri," tambah dia.
5. Nassim Nicholas Taleb
Penulis Nassim Nicholas Taleb menuturkan untuk tidak membuat resolusi pada 2018. Ia mengatakan, dirinya gagal membuat ketiga resolusi pada 2017. Oleh karena itu, dia tidak membuat resolusi pada 2018.
Sebelum Anda mengumumkan resolusi tahun baru sendiri, sebaiknya mempersiapkan diri untuk merencanakan sesuatu yang matang agar sukses. Ahli Kepemimpinan Michael Hyatt menuturkan, untuk memulai proses menetapkan tujuan dengan menyesuaikan polar pikir agar lebih optimistis.
Ketika harus benar-benar menyusun tujuan Anda, Hyatt menyarankan untuk menuliskannya dan fokus pada sasaran yang memberi kejelasan dan arahan. Semakin spesifik dan baik. Selain itu jangan lupa untuk evaluasi secara harian, mingguan dan kuartalan.
Advertisement