Liputan6.com, Jakarta - Pasar properti nasional pada 2018 diperkirakan akan lebih positif, melanjutkan tren yang telah terbentuk sepanjang 2017. Konsumen mengincar perumahan di kota-kota satelit.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, dari sisi suplai, perlambatan pasar properti pada pertengahan 2018 sebagai dampak Hari Raya Idul Fitri serta Pilkada Serentak 2018 mungkin terjadi, begitu juga menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
"Sementara di sisi permintaan, porsi terbesar akan datang dari rumah tipe menengah dengan harga di bawah Rp 700 Juta." jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (2/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Konsumen akan mencari perumahan tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal.
Seiring tumbuhnya suku bunga untuk Kredit Pemilikian Apartemen (KPA) maka akan terjadi pertumbuhan yang moderat pada hunian jenis apartemen.
“Satu tahun sebelum tahun politik 2019, pasar properti akan sedikit lebih bergairah dan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi,”jelas Ike.
Dia menambahkan bahwa sebagai portal properti terdepan di Indonesia, Rumah.com akansenantiasa terus berinovasi menghadirkan inovasi, solusi dan panduan bagi pencari properti, agen, dan pengembang serta stakeholder properti di Indonesia.
Rumah.com juga memiliki komitmen membantu para pencari properti dalam menentukan keputusan pembelian properti melalui informasi data yang tepat dan akurat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: