Liputan6.com, Pyongyang - Kehidupan pribadi pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un adalah salah satu misteri dunia yang hingga saat kini belum terkuak. Rahasianya tertutup rapat-rapat. Sampai detik ini, negara yang menutup diri termasuk mengontrol medianya itu, tak pernah menyebut perihal darah daging Kim Jong-un.
Akan tetapi, cerita yang berbeda didapat dari laporan intelijen musuh bebuyutannya, Korea Selatan. Selain itu, mantan pemain NBA, Dennis Rodman yang mengklaim dekat dengan Kim Jong-un.
Dikutip dari Newsweek pada Senin (1/1/2018), Kim Jong-un adalah generasi ketiga yang memimpin Korea Utara. Dia juga pemimpin negara termuda, saat sang ayah mangkat pada 2011.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dengan ayahnya, Kim Jong-il, yang dipupuk untuk jadi pemimpin oleh kakeknya, Kim Il-sung, sebelum duduk di puncak kekuasaan tahun 1994, Kim Jong-un tak cukup waktu untuk dipersiapkan menerima mahkota kepemimpinan Korea utara.
Ketika ia duduk di kursi kekuasaan -- dengan melangkahi sang kakak tiri yang belakangan diduga dibunuh olehnya-- Kim dilaporkan berusaha keras untuk mendapatkan rasa hormat dari kalangan orang-orang dekat ayahnya. Menurut intelijen Korsel, Kim melakukan reformasi bahkan kekerasan untuk mengusir loyalis Kim Jong-Il.
Hampir tujuh tahun memimpin Korea Utara, Kim berhasil mempertajam taringnya dan didukung kuat oleh militer.
Akan tetapi, pertanyaannya, apakah Kim Jong-un memiliki anak lelaki untuk meneruskan pucuk kepemimpinan Korea Utara?
"Tentu saja dia punya," kata Cheong Seong-chang, seorang analis senior di Sejong Institute, Seoul.
Tak lama setelah Korea Utara mengonfirmasi bahwa Ri Sol-ju adalah istri Kim dan First Lady pada tahun 2012, Cheong mengatakan, keduanya telah menikah pada 2009.
"Dan Ri Sol-ju telah melahirkan anak lelaki pada 2010," kata Cheong.
Ketidakhadiran Sol-ju dalam berbagai kesempatan membuat rumor dia telah hamil lagi dan melahirkan. Namun, tak ada konfirmasi resmi dari Korut.
Meski demikian, pendiri North Korea Leadership Watch, Michael Madden, berseberangan dengan Cheong.
"Saya skeptis dengan temuan Cheong dan klaim lain yang mengatakan Kim memiliki anak-anak, apalagi anak lelaki," ucap Madden.
"Kalau Kim sampai punya anak lelaki, dia pasti sudah mengumumkannya pada dunia," ucap Madden.
Klaim Madden bukan tanpa alasan. Sesuai budaya patrilineal yang berlaku di Asia Timur, khususnya Korut, Kim Jong-un "wajib" menghasilkan keturunan lelaki yang kelak menggantikan posisinya.
"Budaya itu membuat seorang pria dari Asia Timur bangga telah memiliki anak lelaki. Tapi, kenapa Kim tidak?"
Anak Kim Jong-un Perempuan?
Kabar lain tentang anak Kim Jong-un berasal dari sumber yang sangat tidak terduga.
Pensiunan bintang NBA Dennis Rodman yang mengaku menjalin persahabatan dengan pemimpin Korea Utara usai pertandingan persahabatan bola basket pada bulan Februari 2013.
Ketika Rodman kembali dari perjalanan kedua Korea Utara pada September 2013, dia mengaku tidak hanya bertemu dengan Kim dan Ri, tapi juga bayi perempuan mereka, yang sebelumnya tidak dikenal publik.
"Saya menggendong bayi mereka Ju Ae dan berbicara dengan Ri," kata Rodman kepada The Guardian, seraya memuji keterampilan pemimpin Korea Utara merawat anaknya.
"Dia ayah yang baik dan memiliki keluarga yang cantik."
Advertisement
Anak Ketiga pada 2017
Pada Agustus 2017, kabar tentang anak ketiga Kim Jong-un berembus. Hal itu berdasarkan laporan intelijen Korea Selatan.
Akan tetapi, mata-mata Korsel tak bisa menemukan informasi nama, kapan lahirnya, atau jenis kelamin si bayi.
Sejauh ini keturunan darah daging Kim Jong-un masih dipertanyakan.
Kim dipercaya akan berusia 34 tahun pada 8 Januari 2018 mendatang. Dengan demikian, usianya hampir dua kali lebih muda dari Presiden AS, Donald Trump, musuh bebuyutannya.
Presiden Trump bersumpah akan menghentikan program nuklir Kim, tapi hingga satu tahun duduk di Gedung Putih, Kim Jong-un masih melakukan sejumlah uji coba misil.
Permusuhan antara dua pemimpin itu belum ada tanda-tanda mereda. Trump sejauh ini mengatakan opsi militer masih terbuka untuk menghentikan program senjata nuklir Korut.
Akan tetapi, Kim Jong-un sudah bersumpah, tak menyerah menghentikan program nuklir selama ada ancaman dari AS. "Tombol nuklir ada di meja saya setiap saat," kata Kim dalam pidato tahun baru 2018.