Liputan6.com, London - Arsenal baru saja merasa dirugikan keputusan wasit, tepatnya saat melawat ke markas West Bromwich Albion, Minggu (31/12/2017). The Gunners yang seharusnya membawa pulang tiga poin justru terpaksa bermain imbang.
Laga melawan West Bromwich memang membuat Arsenal frustrasi. Pertahanan rapat tuan rumah memaksa tim besutan Arsene Wenger kewalahan mencari celah pada laga di The Hawthorns tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Buktinya, mereka baru bisa unggul di menit ke-83. Itupun berkat gol bunuh diri James McClean. Sialnya, keunggulan mereka sirna setelah wasit Mike Dean memberikan hadiah penalti di menit ke-89 menyusul dugaan Calum Chambers melakukan handball.
Pada akhirnya, West Bromwich pun menyamakan skor setelah eksekusi penalti Joy Rodriguez gagal dibendung Petr Cech. Hal itu yang dikeluhkan Wenger. Ia pun mendukung pemakaian Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris.
"Menurut pendapat saya, itu bear-benar sulit diterima. Sudah waktunya (soal VAR). Saya tidak tahu mengapa kami ingin menjadi liga terbaik di dunia dan harus menunggu lama ketika liga lain telah menggunakannya," kata Wenger, dilansir Sky Sports.
Jajal di Piala FA
Ya, VAR memang sudah diterapkan di liga-liga top seperti Serie A (Italia), Bundesliga (Jerman), dan Eredivisie (Belanda). VAR memungkinkan wasit untuk melihat sebuah video replay sebelum mengambil keputusan ketika dirinya ragu-ragu.
Kebetulan, VAR baru akan digunakan untuk pertama kali di Inggris pada ajang Piala FA, akhir pekan ini. Arsenal akan merasakannya saat mereka bertandang ke markas Nottingham Forest di The City Ground, Minggu (7/1/2018).
Terlepas dari hal itu, hasil imbang melawan West Brom membuat Arsenal gagal menempel laju Liverpool yang duduk di urutan keempat klasemen Liga Inggris. Saat ini The Gunners tertahan di urutan kelima dengan 38 poin, terpaut tiga poin dari Liverpool.
Advertisement