Liputan6.com, Jakarta Pada 2018, ada beberapa tren gaya mengasuh anak (parenting) yang diprediksi akan populer. Gaya mengasuh ini tak lepas dari pengaruh teknologi, khususnya perkembangan media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Pakar parenting Global News, Erica Diamond, membeberkan tren gaya mengasuh, dilansir dari Global News, Selasa (2/1/2018).
Cuti ayah
Diamond mengatakan, tren gaya mengasuh anak berupa ayah mendapatkan cuti bisa populer. Ini bisa dilihat di perusahaan besar, seperti Google dan Facebook.
"Facebook menawarkan 17 minggu untuk cuti ayah. Menurut saya, ini tren yang bagus," katanya.
Pergeseran gaya mengasuh ini (yang biasanya ditujukan pada istri) memungkinkan ayah untuk mengambil peran lebih besar di rumah.
"Peran ayah akan meningkat mengambil dan bisa benar-benar menyamai ibu. Ayah bisa kerja di tempat kerja, di dapur, di rumah," ucap Diamond.
Simak video menarik berikut ini:
Bayi punya akun media sosial
Bagi beberapa orangtua, membuat akun media sosial untuk bayi bisa dilakukan. Bahkan orangtua telah menyiapkan akun medsos, meski bayi mereka belum lahir.
"Orangtua terobsesi dengan anak mereka sendiri, yang punya Twitter dan akun Instagram," kata Diamond.
Trennya adalah orangtua bisa langsung "mewarisi" akun medsos tersebut kepada anak saat sang anak sudah mandiri berseluncur di medsos.
Advertisement
Pelacakan lokasi
Menurut Diamond, mode terbaru gaya mengasuh anak akan melibatkan pelacak GPS untuk anak-anak. Jadi, Anda akan selalu tahu di mana saja anak-anak berada. Seperti pelacak GPS pada jam tangan anak.
Diamond berpendapat, ini lebih berkaitan menjaga agar anak-anak tetap aman.
"Saya punya alat pelacak untuk anak saya yang masih remaja. Saya memeriksanya, ke mana saja dia pergi keluar. Kalau dia berada di tempat yang aneh, saya ingin memastikan, dia tetap selamat," ia melanjutkan.
Nama bayi kerajaan
Tren yang populer juga soal pemberian nama bayi. Di tahun 2018 ini, tren memberi nama bayi dengan nama bayi kerajaan bisa terjadi. Misalnya: Andrew, William, Kate, dan Victoria.