Masuk Tahun Politik, Bawaslu Pertanyakan Kesiapan Partai Politik

Edward mempertanyakan komitmen dan kesiapan parpol mulai dari meninggalkan politik uang di pilkada, hingga menghindari curi start kampanye.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Jan 2018, 06:38 WIB
Anggota Bawaslu Muchamad Afifudin (tengah) dan Fritz Siregar menyampaikan temuan dari hasil pengawasan selama tahap pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta pemilu 2019 di Bawaslu, Jakarta, Selasa (17/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun politik, anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mempertanyakan kesiapan partai politik memasuki tahun pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) ini.

Ia menilai, kesiapan memasuki tahun politik seharusnya tidak hanya ditanyakan pada KPU melainkan juga semu parpol.

"Tahun politik, sebagaimana dinyatakan oleh KPU, semua orang selalu bilang tanyakan kesiapan penyelenggara, tapi parpol apakah mereka siap? " ujar Edward di kantor DPP Barkarya, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2018).

Edward mempertanyakan komitmen dan kesiapan parpol mulai dari meninggalkan politik uang di pilkada, hingga menghindari curi start kampanye.

"Apakah mereka (parpol) siap menyalurkan calon terbaik yang bakal dipilih oleh masyarakat? Apakah mereka siap untuk memilih para calon yang siap tidak akan money politics, yang tidak melakukan curi start kampanye lebih dulu? Itu yang paling penting," ucapnya.

 


Calon Pemimpin Kompeten

Komisioner Bawaslu, Fritz Edward Siregar. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Masyarakat Indonesia, kata Fritz, semakin pintar dan hanya akan memilih calon pemimpin yang berkompeten. Oleh karena itu, ia menilai parpol harus memahami hal tersebut.

"Sebab semakin lama harus sadar bahwa masyarakat Indonesia makin pintar, maka sebaikya masyarakat diberikan calon kepala daerah terbaik," Fritz menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya