Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi menjadi operator Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018. Sebelumnya, oeprator blok minyak dan gas (migas) yang terletak di Kalimantan tersebut adalah PT Total E&P Indonesie (TEPI) bersama dengan Inpex Corporations.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, pengoperasian Blok Mahakam oleh Pertamina sejak tanggal 1 Januari 2018 tidak hanya memerkuat kemampuan nasional di dalam mengelola sektor hulu minyak dan gas.
"Pengambilalihan operasi Blok kaya minyak tersebut menunjukkan kemajuan signifikan terhadap kedaulatan energi nasional," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (2/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
PDI Perjuangan mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui seluruh jajaran kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pertamina atas langkah terobosan dan kerja keras tersebut.
“Pertamina, dengan mengoperasionalkan Blok Mahakam ini, tidak hanya memerkuat posisi strategisnya di industri hulu migas. Dengan mengendalikan Blok minyak tersebut, selain aset Pertamina mengalami peningkatan sebesar Rp 122 triliun, revenue Pertamina dipastikan meningkat, demikian halnya profitabilitasnya," tambah dia.
Kenaikan aset dan provitabilitas tersebut ini akan menambah keunggulan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut di dalam menjalankan politik ekonomi negara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
50 Tahun Dikuasai Asing
PT Pertamina (Persero) resmi menjadi operator Blok Mahakam per 1 Januari 2018, setelah 50 tahun blok minyak dan gas bumi (migas) tersebut dikuasai perusahaan asing.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, setelah kontrak PT Total E&P Indonesie (TEPI) sebagai operator Mahakam habis per 31 Desember 2017, maka per 1 Januari 2018 blok migas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut beralih ke Pertamina.
"Kan kontrak habis 31 Desember, setelah 1 Januari Pertamina menjadi operator," kata Syamsu, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (1/12/2017).
Keberhasilan alih kelola Wilayah Kerja (WK) Mahakam akan menjadi pembuktian Pertamina sebagai perusahaan migas kelas dunia dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Tentunya hal tersebut tak lepas dari peran serta dukungan pemerintah, seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat.
Proses peresmian serah terima pengelolaan blok atau Wilayah Kerja (WK) Mahakam diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan Blok Mahakam dari TEPI dan Inpex kepada Pemerintah, dalam hal ini diwakili Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi, untuk selanjutnya diserahkan kepada Pertamina yang diwakili oleh Syamsu Alam.
WK Mahakam di Kalimantan Timur, telah dikelola TEPI dan Inpex selama 50 tahun, dan hari ini memasuki babak baru dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan cucu perusahaan Pertamina.
Advertisement