Taylor Swift Bikin Fans Kesal, Konser Reputation Berujung Bencana

Beberapa penggemar setia Taylor Swift mengungkapkan kekesalan mereka terhadap idolanya itu di media sosial.

oleh Desika Pemita diperbarui 03 Jan 2018, 09:40 WIB
Beberapa penggemar setia Taylor Swift mengungkapkan kekesalan mereka terhadap Taylor Swift di media sosial. (E!Online)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2018, diawali Taylor Swift dengan kabar tak sedap. Fans setia Taylor Swift yang disebut Swifties mengungkapkan kekesalan mereka terhadap konser sang idola.

Taylor Swift (The Huffington Post)

Menandai album Reputation, Taylor Swift menggelar konser di Amerika Utara. Taylor Swift dijadwalkan memanaskan panggung, dimulai 3 Mei 2018 di New Jersey, Amerika Serikat.

Konser Taylor Swift itu mendapatkan sambutan meriah dari penggemar setianya. Namun, harga tiket dianggap tak masuk akal, lebih mahal dibandingkan harga tiket konser Taylor Swift sebelumnya, diwartakan The New York Post, Selasa (2/1/2018).


Reaksi Fans

Taylor Swift (ROBYN BECK / AFP)

Saat Taylor Swift menggelar konser 1989, harga tiket hanya US$ 150 atau sekitar Rp 2 juta. Sekarang, untuk kursi yang sama, fans harus membayar US$ 500 atau sekitar Rp 6,7 juta.

"Aku tak menyangka, sekarang harga tiket konser Taylor Swift melonjak. Dulu aku hanya menghabiskan sekitar US$ 100. Kini, di tempat yang sama jadi US$ 500," tulis Swiftiesloves.

Akibatnya, tiket konser Taylor Swift tak langsung diserbu fans. Beberapa dari mereka berpikir ulang untuk menyaksikan konser Taylor Swift, karena harga tiketnya yang dianggap terlalu mahal.


Penjualan Lesu

Taylor Swift (ROBYN BECK / AFP)

Seorang sumber dari penjualan tiket menyebutkan, tiket konser Taylor Swift pun masih banyak yang belum dibeli fans. Bahkan, tersisa ratusan lembar tiket dalam konser "Reputation".

"Jika dibandingkan sebelumnya, tiket konser Taylor Swift laris manis, terjual hanya dalam hitungan menit," ungkap seorang sumber.

"Kini, tersisa banyak tiket yang tak laku terjual. Dalam setiap konser, bisa sampai ratusan lembar. Sungguh bencana," kata sumber tersebut lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya