Liputan6.com, Jakarta Gagal merebut Ballon d'Or, striker Paris Saint Germain (PSG), Neymar akhirnya bisa tersenyum simpul. Sebab mantan pemain Barcelona itu kembali meraih gelar Samba d'Or.
Samba d'Or adalah penghargaan yang diberikan kepada pemain Brasil terbaik yang tampil di Eropa. Bagi Neymar, ini Samba d'Or ketiga sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.
Baca Juga
Advertisement
Hampir sama dengan gelar Ballon d'Or, Samba d'Or juga dipilih oleh fans, wartawan, dan beberapa mantan pemain. Sebelumnya, Neymar meraih gelar yang sama, 2014 dan 2015. Dua gelar sebelumnya didapat pemain 25 tahun itu saat masih memperkuat Barcelona.
Kini Neymar sejajar dengan rekan setimnya Thiago Silva yang lebih dulu merebut tiga gelar yang sama sebelumnya. Sedangkan trofi pertama jatuh ke tangan Kaka 2008 lalu.
Sementara itu, tahun lalu, penghargaan yang sama diberikan kepada gelandang Liverpool, Philippe Coutinho. Menariknya, Coutinho merupakan pemain yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi Neymar di Barcelona setelah memutuskan pindah ke PSG.
Asal-usul Samba d'Or
Samba d'Or juga dikenal dengan sebutan Samba Gold. Penghargaan ini diberikan oleh Perusahaan Sambafoot. Pemberian penghargaan ini sudah dimulai sejak 2008 lalu.
Penghargaan ini diberikan kepada pemain Brasil terbaik yang berlaga di Eropa. Neymar dan Thiago Silva jadi pemain yang paling banyak mengoleksi gelar ini--masing-masing 3 gelar.
Advertisement
Ballon d'Or Masih Mimpi
Sementara itu, Nyemar sudah dua kali masuk sebagai finalis penghargaan Ballon d'Or, yakni pada tahun 2015 dan 2017. Meski demikian, belum sekalipun mantan pemain Santos itu berhasil keluar sebagai pemenang.
Namanya masih tenggelam di bawah bayang-bayang Cristiano Robaldo dan Lionel Messi. Kedua pemain ini sama-sama sudah lima kali memboyong gelar bergengsi tersebut.