Ambruknya Girder Tol Antasari-Depok Sebabkan Kerugian Rp 2 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki Standar Operasional ‎(SOP) pemasangan bantalan tol (girder).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jan 2018, 14:00 WIB
Girder proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasar menimpa truk proyek, di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (2/1). Girder ambruk diduga tersenggol alat berat yang berada di lokasi pembangunan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Ambruknya girder pada proyek Tol Depok-Antasari menyebabkan kerugian hingga Rp 2 miliar. Kerugian tersebut meliputi 6 balok girder dan 1 buah dump truck.

Demikian disampaikan Deputi Project Manager PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (3/1/2018). "Lebih kurang Rp 2 miliar," kata dia.

Dari kejadian ini, pihaknya menyampaikan beberapa kesimpulan. Antara lain, kejadian tersebut murni human error. Kejadian ini juga tidak menyebabkan korban jiwa dan permasalahan pada konstruksi. 

Demikian pula tak adanya kendala pada pekerjaan maupun gangguan lalu lintas. "Kerugian materiel hanya 6 buah balok girder dan 1 unit dump truck," dia menuturkan.

Tindak lanjut dari peristiwa ini, pihaknya menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Area kejadian juga sudah diberi garis polisi. "Kepala proyek dan para operator (sedang) proses investigasi oleh pihak kepolisian," ujar dia.

Dia juga mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR)."Press release sedang disiapkan untuk pelaporan ke Kementerian PUPR," tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Kementerian PUPR Perbaiki Standar Operasional Pemasangan Girder

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki Standar Operasional ‎(SOP) pemasangan bantalan tol (girder), lantaran kegagalan pemasangan girder telah terjadi beberapa kali.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ‎mengatakan, teknik pengangkatan girder bisa dilakukan berbagai cara. Salah satunya dengan mengalungkan kemudian ditarik ke atas.

"Jadi girder yang diangkat itu bisa macam-macam. Jadi ada yang dikalungi, ada yang diangkat dari atas, jadi saya kira sedikit masalah teknis," kata Basuki, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Untuk menghindari kegagalan pemasangan girder terulang, Basuki dan jajarannya akan memperbaiki SOP pemasangan girder. Dia mencontohkan, teknik pemasangan girder tidak lagi dikalungkan karena riskan terjatuh, diubah dengan menggunakan media anting-anting.

"Sekarang diperbaiki SOP-nya. Jadi itu masalah teknis dan manajerial. Artinya ada masalah teknis dan manajerial, itu SOP, ada perbaikan sedikit," ujar dia.

Basuki menuturkan, perbaikan SOP sangat penting, karena akan ada 120 girder yang dipasang di Tol Trans Jawa. SOP yang telah diperbaiki akan diterapkan pada pembangunan seluruh ruas jalan tol.

"Artinya ada masalah teknis dan manajerial, itu SOP, ada perbaikan sedikit, karena banyak sekali yang akan dipasang di Trans Jawa ini. Karena 120 border girder yang akan dipasang," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya